Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi
Kabar duka datang dari Majelis Taklim Nurul Musthofa, Jakarta Selatan. Pendiri sekaligus pemimpinnya, Habib Hasan bin Jafar Assegaf atau yang dikenal dengan Habib Hasan wafat pagi tadi.
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi
Berikut profil Habib Hasan yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber:
Nama Habib Hasan sudah tak asing lagi bagi umat Islam yang ada di Indonesia. Sosok yang lahir di Kramat Empang, Bogor pada tanggal 26 Februari 1977 ini merupakan ulama yang masih memiliki garis keturunan Rasulullah SAW. Dia merupakan putra sulung Habib Jafar Assegaf.
Habib Hasan mempunyai empat adik kandung, yakni Habib Abdulloh bin Jafar Assegaf, Habib Musthofa bin Jafar Assegaf keempat, Habib Sami bin Jafar Assegaf.
Sewaktu kecil, Habib Hasan mengaji pada Syaikh Usman Baraja dan syekh-syekh lain.
Dia juga menuntut ilmu di sekolah formal, SD, SMP dan SMA hingga ke IAIN Sunan Ampel Malang.
Setelah mengenyam pendidikan di Malang, Habib Hasan berkumpul dengam alim ulama, para kiyai dan dan para habaib di Jakarta.
Pada tahun 1997 untuk pertama kalinya Habib Hasan berdakwah di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Tahun 1998, Habib Hasan berdakwah bersama Habib Abubakar bin Hasan Alatas di Timor Timur dan Palu.
Mendapatkan kabar gurunya Habib Umar bin Hud Alatas telah meninggal dunia pada tahun 1999, Habib Hasan kembali ke Jakarta.
Pada tahun 2000, Habib Hasan menggagas untuk membuat maulid dengan menggunakan marawis atau ketimpring (rabana) dengan tujuan agar lebih meriah dan ramai.
Pada tahun 2001, jemaah Habib Hasan bertambah. Pengajian yang sebelumnya bernama Al-Irfan diberi nama Majelis Ta’lim Nurul Musthofayang berpusat di kawasan Ciganjur, Jagaraksa, Jakarta Selatan.