Freddy berpesan pengedar narkoba taubat dan tinggalkan bisnis haram
"Setiap kerja ditangkap, setiap kerja ditangkap. Ini berarti Allah enggak merestui," kata Freddy.
Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba dari China, Freddy Budiman menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Rabu (1/6). Dalam kesempatan tersebut, Freddy yang mengakui menjalani taubat nasuha menyampaikan pesan kepada pengedar narkoba yang berada di luar jeruji penjara. Dia berharap agar pengedar narkoba meninggalkan pekerjaan haram tersebut.
"Saya berpesan, (mengedarkan) narkoba enggak ada hasilnya. Di mana-mana usaha (narkoba) pasti ditangkap, kalau enggak ditangkap ya ini, ya bikin hancur keluarga dan masa depan. Saya rasakan itu," katanya.
Dia mengatakan bekerja sebagai pengedar narkoba kerap berurusan dengan hukum. "Setiap kerja ditangkap, setiap kerja ditangkap. Ini berarti Allah enggak merestui," katanya.
Selama dua kali menjalani persidangan, Freddy Budiman kerap tampil agamis. Dengan menggunakan kopiah dan baju gamis, terpidana mati tersebut kerap melemparkan senyum kepada awak pencari berita.
Perubahan tersebut terlihat sejak dia mendekam di blok khusus tahanan di Lapas Batu Pulau Nusakambangan, beberapa tahun terakhir. Dalam persidangan PK pertama, Freddy membacakan surat taubat nasuha yang dijalaninya.
Surat tersebut dibacakan di hadapan majelis hakim, jaksa penuntut umum, penasehat hukum dan peserta sidang yang ditulisnya dalam lembaran kertas folio. Saat ini, Freddy masih menunggu keputusan mahkamah agung mengenai PK yang diajukannya.
Baca juga:
Pihak Freddy Budiman bantah upaya PK untuk mengulur waktu eksekusi
Freddy Budiman mendapat hidayah di balik jeruji Lapas Batu
Pasrah dihukum mati, Freddy Budiman ucap takbir
JPU anggap tak ada bukti baru dan tolak PK Freddy Budiman
Berkopiah putih dan berbaju hitam, Freddy hadiri sidang PK lanjutan
Tobat sang gembong narkoba dalam penjara
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar seseorang terbebas dari kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.