Ganjar Nilai Kampanye Jokowi Benci Produk Asing Sebagai Bentuk Keberpihakan
"Karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun saya mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh Pak Presiden kalau saya menerjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang mesti ada insentif yang diberikan," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengartikan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan untuk membenci produk luar negeri sebagai salah satu bentuk keberpihakan pada produk-produk dalam negeri.
"Mungkin kalimat membenci itu dalam arti untuk menegaskan keberpihakan kita. Karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun saya mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh Pak Presiden kalau saya menerjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang mesti ada insentif yang diberikan," katanya di Semarang dilansir Antara, Jumat (5/3).
-
Apa yang Presiden Jokowi sampaikan tentang produksi jagung di Gorontalo? "Artinya kalau harganya sudah turun seperti itu, maka produksinya pasti melimpah. Dan kita harapkan produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat, ini yang harus dilakukan pemerintah dengan mungkin pembelian-pembelian oleh Bulog," ujar Presiden, Senin, 22 April 2024.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
Menurut Ganjar, interpretasinya juga sudah diterapkan oleh dirinya di Jawa Tengah, tidak hanya pendampingan dan memberikan insentif, namun juga dengan membeli produk-produknya dan mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.
"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah, maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya 'Blangkon Jateng' itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah Rp200 juta, tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktik saja, kalau Pak Presiden bilang gitu mau gak ikut kita?" ujarnya.
Contoh lain yang telah diterapkannya di Provinsi Jateng adalah kebijakan mengenakan baju adat sebagai seragam setiap hari Kamis. Ini secara otomatis menggeliatkan produk dalam negeri.
Bukti lain bahwa Pemprov Jateng mendukung produk dalam negeri adalah saat Gubernur Ganjar menggencarkan penggunaan GeNose C19 yang murni merupakan karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dengan berbagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri, kata Ganjar, langkah selanjutnya adalah bagaimana pemerintah benar-benar hadir mendukung geliat dari produk dalam negeri.
"Kalau itu semua sudah, maka sebenarnya beberapa intensif yang diberikan kepada masyarakat ya kita harus membeli, kita harus memproteksi, dalam arti keberpihakan kita untuk ayo kita pakai, ayo kita gunakan. Nah selebihnya, derivatnya adalah ayo seluruh kekuatan yang bisa kita lakukan dari produk dalam negeri itu betul-betul didampingi, betul-betul dievaluasi, kasih insentif agar mereka kemudian bisa menjadi sesuatu yang menarik," katanya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementeri Perdagangan harus memiliki kebijakan strategis dalam mengembangkan pasar produk nasional. Salah satunya dengan menempatkan brand lokal dalam posisi strategis di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
"Misalnya dengan mendukung program bangga buatan indonesia, pusat perbelanjaan mall harus didorong Jakarta - Daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM," kata Jokowi saat memberikan arahan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Jangan sampai kata Jokowi brand luar negeri terdapat pada etalase paling depan. Sehingga dia memerintahkan agar brand dari luar negeri untuk digeser pada tempat yang tidak strategis.
"Tempat yang strategis, yang baik berikan pada brand lokal. Branding harus melekat agar dicintai masyarakat Indonesia dibandingkan produk luar negeri," ungkapnya.
Dia mengatakan Indonesia meminta 270 juta masyarakat dan seluruh konsumen seharusnya loyal dengan produk lokal. Sebab itu dia juga memerintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk bisa menggaungkan cinta produk Indonesia dan membenci produk luar negeri.
"Ajakan produk Indonesia harus digaungkan, produk dalam negeri gaungkan, gaungkan benci produk-produk dari luar negeri,bukan hanya cinta tapi benci produk luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat jadi konsumen yang loyal produk Indonesia," tegasnya
(mdk/ray)