Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah
Kementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.
Kementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Apa tambahan yang diberikan Kementan untuk produksi padi dan jagung? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.
Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
"Artinya kalau harganya sudah turun seperti itu, maka produksinya pasti melimpah. Dan kita harapkan produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat, ini yang harus dilakukan pemerintah dengan mungkin pembelian-pembelian oleh Bulog," ujar Presiden, Senin, 22 April 2024.
Disisi lain, Presiden mengaku bersyukur karena saat ini impor jagung semakin menurun. Padahal dulunya, impor yang dilakukan bisa mencapai 3,5 juta ton. Selain itu, Presiden juga sangat terkesan dengan Propinsi Gorontalo yang memiliki hamparan lahan jagung sangat luas.
"Kita pastikan bahwa produksi jagung kita terus meningkat karena impor jagung yang dulunya 3,5 juta ton telah turun menjadi 400-450 ribu ton. Saya terkesan karena Gorontalo banyak jagungnya dan juga banyak kelapa, itu yang saya lihat dari atas (pesawat) dan dari bawah," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera menyerap produksi jagung dan gabah dalam negeri yang saat ini memasuki panen raya besar. Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.
"Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung," katanya.
Selain menyerap, kata Mentan, Bulog juga harus membeli dengan harga yang wajar alias menguntungkan. Jangan sampai, petani rugi karena hasil panen lebih murah dari biaya ongkos produksi. Karena itu, Mentan berharap petani terus didampingi agar ke depan bisa melakukan produksi.
"Kalau ini dibeli dengan harga menguntungkan aku pastikan tidak ada lagi itu impor. Tapi jangan biarkan petani di saat harga jatuh berjalan sendiri, nah kami minta bulog supaya serap. Tolong diserap Ini harganya sudah Rp3.600," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario menjelaskan bahwa sejauh ini produksi jagung di wilayahnya mencapai 1,7 juta ton pertahun dimana rata-rata daerah sentra produksinya mengalami kenaikan. Tahun 2023-2022 akhir misalnya, Gorontalo menyumbang angka ekspor tertinggi secara nasional.
"Dari kuota 200 ribu ton, kita 80 ribu ton jagung angka ekspornya. Jadi dari sisi produksi kami sudah sangat bagus," katanya.
Muljady menyampaikan terimakasih atas perhatian Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian Pertanian yang terus mendukung jalanya produksi jagung. Salah satunya dukungan pemerintah terhadap pupuk yang saat ini mampu dipenuhi secara baik.
"Alhamdulillah kami mendapatkan kemampuan alokasi dengan perjuangan Pak Menteri. Tadinya kita hanya mendapatkan 56 ribu ton, sekarang mencapai 89 ribu ton urea. Tentu masyarakat Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah memperjuangkan agar kuota tambahan pupuk ini bisa bertambah di Gorontalo," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementan melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo. Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektar senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektar sebesar Rp62,69 miliar.