Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
Petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut. Menurutnya, petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional, terutama komoditas-komoditas strategis, seperti padi dan jagung.
”Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya yakin dengan yang dikatakannya hari ini di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatera Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam."
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan minta petani segera tanam setelah panen? “Dilihat dari neraca yan ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman. Tapi begitu selesai saya minta segera tanam karena di bulan ini kita masih punya air“,
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
-
Bagaimana Kementan membantu para petani? 'Kami berikan juga bantuan benih, traktor dan pendampingan langsung kepada para petani Indonesia. Sekali lagi kami mewakili petani berterima kasih kepada bapak presiden atas bantuan 14 triliun ini. Bagi petani, presiden adalah pahlawannya petani Indonesia,' katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Maka saya dan teman-teman petani akan bergerak untuk mencapai (target.red) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu akan kita genjot,” ungkap Yadi saat ditemui seusai menghadiri kegiatan 1st Agri-Invesment Forum and Expo (AIFE) 2023, di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.
Yadi pun turut merespon positif Komisi IV DPR RI yang telah menyetujui penambahan anggaran untuk kebutuhan gerakan percepatan tanam tersebut. Dirinya mengapresiasi keberpihakan Komisi IV terhadap para petani.
”(Anggaran) itu bisa dimanfaatkan. Kita sampaikan kepada para petani kita, kalau kita bisa kejar produksinya, kejar kekurangan kita, intinya itu. Dan kita berterima kasih Komisi IV DPR membuka pintu untuk mengejar itu,” terang Yadi.
Menurut Yadi, para petani menyukai inovasi produksi pertanian. Sehingga KTNA sangat mendukung akselerasi produksi yang saat ini dilakukan Kementan dengan memfasilitasi teknologi-teknologi baru.
"Kami (KTNA.red) sudah berpikir untuk maju, makanya slogan kita juga ’Bersama KTNA maju sejahtera’. Sekarang kita tidak menggunakan pola-pola lama,” ujarnya.
Maka Yadi pun menyatakan antusias dengan kegiatan 1st AIFE 2023 yang diadakan Kementan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Menurutnya, melalui penyelenggaraan AIFE para petani bisa melihat varietas-varietas unggul.
”Petani kita menggunakan varietas tidak terbatas pada merek. Artinya produk apapun kalau itu bagus, kita akan pakai. Saya pun di sini untuk melihat varietas-varietas yang kira-kira bisa digunakan oleh petani kita di lapangan,” cetus Yadi.