Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan
Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Kementan mantapkan penyaluran pupuk subsidi lewat apa? Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.
-
Bagaimana cara Kementan menyelesaikan masalah pangan? Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah,' jelasnya.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana Kemendag menjamin kelancaran distribusi? 'Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktudan sesuai target,' jelasnya.
Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan para pengecer dan distributor pupuk subsidi agar tidak memainkan harga pupuk yang dapat merugikan petani. Ia menegaskan bahwa Sulawesi Selatan (Sulsel) harus menjadi penggerak utama dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Saya katakan, produksi turun karena dua hal. Pertama, sarana produksi seperti pupuk tidak dipenuhi, kemudian harga tidak menentu. Karena itu, jangan ganggu petani dengan ulah distributor dan pengecer pupuk yang menyulitkan produksi komoditas pangan."
"Pemerintah melalui Presiden Jokowi telah menambah pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia," ujar Mentan pada acara akselerasi peningkatan produksi pangan di Sulawesi Selatan, Senin (27/6).
Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik. Pemerintah juga menggencarkan program optimasi lahan dan pompanisasi untuk mengantisipasi kekeringan panjang. Semua program tersebut harus dijaga bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kalau kebutuhan pangan terpenuhi, Insyaallah kita bisa beranjak ke arah yang lebih baik. Alhamdulillah, setelah kami mendapat bantuan selama ini, produksi di Sulsel terus mengalami peningkatan."
Mari kita optimalkan apa yang diberikan untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.
Diketahui, total bantuan reguler dan bencana Kementan untuk Sulawesi Selatan mencapai Rp 410 miliar. Bantuan tersebut meliputi pupuk subsidi, alat mesin pertanian (alsintan), handsprayer, pompa air, traktor, benih, dan bibit.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, mengapresiasi langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menjadikan lahan rawa sebagai lahan produktif.
Salah satunya melalui penguatan benih dan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengatasi kekeringan panjang.
"Sangat penting bahwa orientasi kerja beliau (Mentan) adalah turun langsung ke lapangan. Bagaimana petani bisa langsung berinteraksi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara paling kuat dalam urusan pangan. Termasuk berbagai program yang terus digencarkan. Baru tahun ini mungkin lahan rawa dijadikan lahan sawah yang produktif," katanya.
Tandyo menambahkan bahwa gebrakan dan inovasi yang dijalankan Mentan Amran sangat luar biasa. Secara perlahan namun pasti, Indonesia mulai menuju swasembada dan lumbung pangan dunia.
"Terima kasih Pak Mentan, dan juga tak lupa terima kasih kepada Pak Pangdam yang telah mengoptimalkan semua ini. Mudah-mudahan TNI bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia lumbung pangan dunia," jelasnya.