Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada
Petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pupuk dalam menghadapi masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Dia mengatakan, petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Menurut Mentan, persoalan pupuk yang selalu dihadapi petani kini sudah ditangani karena pemerintah dibawah pimpinan Presiden Jokowi telah menambah anggaran sebesar 14 triliun.
Kini, tugas petani adalah terus mempercepat produksi dalam mewujudkan swasembada.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Apa solusi Kementan untuk petani di Wajo? Mengatasi kekurangan pengairan dampak El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) maksimalkan fungsi embung menjadi solusi.
-
Kementan mantapkan penyaluran pupuk subsidi lewat apa? Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.
-
Apa yang ditekankan Mentan tentang pupuk? Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
"Untuk masalah pupuk alhamdulillah baru 2 bulan saya jadi menteri sudah selesai. Saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang sudah memberi bantuan 14 triliun. Insyaallah ke depan pupuk tidak ada masalah," ujar Mentan saat menghadiri tanam padi dan juga pembinaan petani penyuluh di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/1)
merdeka.com
Selain dukungan pupuk, kementerian pertanian juga terus memberikan bantuan benih unggul dan alsintan. Berbagai bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas andalan masa depan bangsa.
"Kami berikan juga bantuan benih, traktor dan pendampingan langsung kepada para petani Indonesia. Sekali lagi kami mewakili petani berterima kasih kepada bapak presiden atas bantuan 14 triliun ini. Bagi petani, presiden adalah pahlawannya petani Indonesia," katanya.
Mentan mengatakan, peningkatan produksi wajib dilakukan agar ke depan Indonesia tidak lagi bergantung pada kebijakan impor yang merugikan jutaan nasib petani Indonesia. Sebaliknya, dia berharap Indonesia mampu mencapai swasembada yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
"Yang pasti kita jangan pernah mempersulit petani, itu sama saja dengan menginginkan impor dan itu memperkaya petani negara lain. Saya katakan kalau kita ingin kokoh negara ini harus berbuat banyak terhadap petani. Ingat petani adalah pahlawan pangan kita kalau mereka tidak bekerja kita akan kesulitan," katanya.
Mentan menambahkan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup.
"Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
Terkait hal ini, Mentan mengaku dirinya sudah menghibahkan gaji dan tunjangan kerjanya untuk menambah biaya operasional penyuluh yang selama 8 tahun tidak pernah ada kenaikan. Dia berharap, dengan tambahan ini target Indonesia dalam mewujudkan swasembada dapat tercapai.
"PPL sudah ada kabar baik? sudah terima BOP tambahan? yang tadi mengatakan masih kurang maju cepat sebelum aku pulang. Bagaimana masih kurang? Rp 200.000 untuk biaya operasional kalau bisa ditambahkan lagi. Kalau perlu gaji dan tunjanganku gunakan untuk BOP," jelasnya.