Strategi Pemerintah Tingkatkan Produksi Pangan Demi Swasembada Beras
Salah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Salah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) fokus meningkatkan produksi pangan nasional melalui Upaya Khusus (Upsus).
Kegiatan yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ini sebagai salah satu upaya agar Indonesia kembali berswasembada pangan.
Di berbagai kesempatan, Mentan Amran meminta kepada seluruh Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten untuk mempercepat proses tanam.
Mentan mengatakan pertama lakukan percepatan tanam. Harapannya dapat meningkatkan produksi dan menekan impor di tahun berikutnya.
"Kita harus turun ke lapangan untuk pastikan semua yang bisa melakukan tanam, kita segera tanam,” tegas Mentan Amran.
Mendukung Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengevaluasi kegiatan Upsus Antisipasi Darurat Pangan di BPP Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (15/5).
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat progres kegiatan Upsus Darurat Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Pada arahannya, Dedi memberikan motivasi untuk mendorong realisasi kegiatan Upsus di Hulu Sungai Selatan.
Agar dapat membantu meningkatkan produktivitas padi dalam antisipasi darurat pangan nasional.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap kita harus mampu memproduksi pangan kita sendiri,” ujar Dedi.
“Selain itu, kita harus bisa mengejar target agar kebutuhan beras kita mencukupi,” tegasnya lagi.
Sedangkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, mengajak para penyuluh pertanian agar membantu memonitor pelaksanaan kegiatan Upsus.
“Penyuluh harus bisa mendorong kegiatan Upsus ini. Karena penyuluh adalah ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan pertanian di Hulu Sungai Selatan,” ungkapnya.
Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah menjelaskan, di Hulu Sungai Selatan target optimasi lahan seluas 1.281 Ha, pompanisasi 6.441 Ha dan tumpang sisip 287 Ha.
“Saat ini telah dilakukan SID di 2 Kecamatan yaitu Simpur dan Kandangan seluas 1.073 ha yang nantinya akan dilakukan kontrak fisik dalam waktu dekat,” terang Imam.
Kegiatan Upsus di Kalsel juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Kepala BSIP Lahan Rawa dan para penyuluh pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaAtas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) terus upayakan peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaKementan menyiapkan Kabupaten Merauke menjadi penyedia pangan skala luas melalui modernisasi pertanian melalui optimasi lahan.
Baca SelengkapnyaRencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya