Ganjar Siap Gelar Pemungutan Suara Pilkada 2020 di Tengah Lonjakan Covid-19
Dia mengakui ada masalah terkait Pilkada, namun terkait hal-hal teknis. Ganjar mengatakan ada beberapa calon pemilih yang hingga kini belum mendapatkan e-KTP.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut siap menggelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 9 Desember, meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya beberapa hari terakhir. Adapun Jawa Tengah setidaknya akan melaksanakan Pilkada Serentak di 21 kabupaten/kota.
"Insya Allah sudah siap semuanya. Sore (tadi), kita rapat dengan Forkopimda, KPU Bawaslu, relatif semua sudah siaplah," kata Ganjar dalam diskusi di Youtube BNPB, Jumat (4/12).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Dia mengakui ada masalah terkait Pilkada, namun terkait hal-hal teknis. Ganjar mengatakan ada beberapa calon pemilih yang hingga kini belum mendapatkan e-KTP.
"Hanya tadi ada persoalan soal e-KTP calon pemilih yang di beberapa tempat belum selesai. Kita minta Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) segera menyelesaikan. Kedua, seperti hal teknis dukungan listrik, dukungan jaringan komunikasi," jelas Ganjar.
Selain itu, dia menuturkan terdapat saksi-saksi yang tak masuk untuk di rapid test Covid-19 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu, Ganjar menyarankan agar para calon kepala daerah memfasilitasi para saksi melakukan rapid test.
Di sisi lain, dia menyampaikan alat pelindung diri (APD) untuk petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga sudah mulai didistribusikan. Ganjar meyakini APD sudah dapat diterima oleh seluruh TPS pada H-1 pemungutan suara.
"Kalau asumsi dibangun, nanti pesimis semua. Saya optimis kok," ucapnya.
Ganjar menyadari bahwa Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini berisiko besar. Oleh sebab itu, dia mengingatkan semua pihak menerapkan protokol kesehatan saat mencoblos.
"Calon-calon, masyarakat, pemilih yang akan mencoblos mereka semuanya mesti diatur betul jaraknya. Kita pastikan tidak bersentuhan," tuturnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Komisi II akan RDP dengan Kemendagri-Bawaslu-KPU Pastikan Kesiapan Pilkada
PAN: Kasus Covid-19 Lebih Tinggi di Daerah Tidak Melaksanakan Pilkada
Tokoh Lintas Agama di Sumut Doakan Pilkada Damai Bebas Covid-19
KPU Tak Paksa Pasien Covid-19 Kritis Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Debat Ketiga Pilwali Makassar, Paslon 04 Singgung Perlindungan Pekerja Perempuan