Ganjil-genap di Tol Cikampek, Kapolri sebut beban kendaraan turun 50 %
Selain itu, dirinya justru ingin agar sistem ganjil-genap bisa lebih dimajukan lagi. Yang semula dimulai sejak pukul 06.00 WIB, mungkin bisa menjadi pukul 05.00 WIB.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau Tol Cikampek-Jakarta yang saat ini tengah menerapkan sistem ganjil-genap sejak (12/3) lalu. Pengecekan itu dilakukan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.
Menurutnya, sistem ganjil-genap yang berada di Tol Cikampek-Jakarta tersebut merupakan bentuk kebijakan dari pemerintah yang diberi nama Green Line dan posko tersebut ditempatkan di Bekasi, Jawa Barat.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Bagaimana sistem satu arah diterapkan di tol fungsional Solo-Yogyakarta? Untuk tanggal 5-11 April, tol Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Klaten akan diberlakukan satu arah untuk pemudik arah selatan. Sedangkan tanggal 12-15 April diberlakukan sebaliknya, untuk arus balik dari Yogyakarta ke Solo.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
"Program ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan arus dari ruas Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi," kata Tito saat memantau posko utama program Green Line, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/3).
Mantan Kepala BNPT ini menjelaskan kebijakan itu dilakukan karena jalur Jakarta-Bekasi merupakan titik kepadatan terberat. Di kawasan tersebut juga terdapat banyak pintu masuk dan pemukiman di Bekasi yang padat sehingga membuat arus dari Cikampek menuju Jakarta terhambat.
Oleh karena itu, Tito mengatakan fokus pertama adalah memperlancar arus Jakarta-Bekasi maupun sebaliknya. Saat melakukan peninjauan, Tito melihat salah satu penyebab penumpukan arus kendaraan di ruas Jakarta-Bekasi terjadi pada jam tertentu dan di ruas tertentu melalui pintu tol tertentu, Bekasi Barat, Bekasi Timur dan lain-lain.
"Oleh karena itu, kita membuat paket kebijakan yang namanya Green Line supaya arus ini beban kendaraan yang masuk di ruas ini semakin berkurang, caranya dengan memberlakukan ganjil-genap, antara jam 06.00 pagi sampe jam 09.00 WIB. Selama lima hari diberlakukan sistem itu, sudah bagus," ujarnya.
Selain itu, dirinya justru ingin agar sistem ganjil-genap bisa lebih dimajukan lagi. Yang semula dimulai sejak pukul 06.00 WIB, mungkin bisa menjadi pukul 05.00 WIB.
"Emang risikonya masyarakat harus bangun lebih pagi, yang kendaraannya mungkin hari itu genap harus bangun lebih pagi, ini untuk membagi. Karena besok yang merasakan itu yang ganjil biar ada keseimbangan, ini salah satu solusi," jelasnya.
Kemudian dengan sistem ganjil genap, diharapkan untuk para pengendara yang nomor pelatnya tidak sesuai bisa untuk mencari jalur alternatif lainnya dengan cara melewati Kalimalang, Becakayu.
"Selama lima hari terjadi penurunan beban kendaraan sebanyak hampir 50 persen, ini membuat kecepatan arus menjadi lebih lancar," ucapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun memberikan pesan terhadap Korlantas Polri dan stakeholder terkait seperti Jasa Marga, Kemenhub hingga Badan Pengelola Jalan Tol agar tetap konsisten dalam melakukan kebijakan yang sudah berjalan selama lima hari ini.
"Semua enggak bisa kerja sendiri. Oleh karena itu dibuat dibuat posko kebersamaan di sini bisa memantau dengan sistem CCTV," ujarnya.
(mdk/rzk)