Gaya Pakaian Gibran Bertemu Pejabat di UEA
Gibran yang mengenakan kemeja batik coklat berlengan panjang dan celana hitam, nampak menikmati obrolan dengan Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang mengenakan pakaian pria ala Timur Tengah.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sedang melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) sejak 25 Desember lalu. Di Negeri Timur Tengah yang memiliki adab berpakaian berbeda, Gibran nampak santai dengan gaya pakaiannya sendiri.
Saat bertemu anggota Dewan Eksekutif dan Ketua Kantor Eksekutif Abu Dhabi, Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Kamis (29/12) lalu, anak pertama Presiden Jokowi nampak santai mengenakan kemeja batik.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
Gibran yang mengenakan kemeja batik coklat berlengan panjang dan celana hitam, nampak menikmati obrolan dengan Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang mengenakan pakaian pria ala Timur Tengah.
Selain memuji kunjungan Gibran, Khalid juga membahas pentingnya kolaborasi berkelanjutan untuk lebih memperkuat hubungan antara kedua negara yang bersahabat dan rakyatnya.
Gibran mengabarkan telah mendapatkan hibah untuk melanjutkan sejumlah proyek di Solo. Hibah tersebut dialokasikan untuk sejumlah proyek. Di antaranya pembangunan Pasar Tunggulsari beserta pasar daruratnya, bantuan sosial, peningkatan kualitas jalan dan lingkungannýa, RTLH, serta penataan kawasan Baluwarti.
Kemudian untuk melanjutkan pembangunan Gor Manahan, bantuan nutrisi stunting, fasilitas IT untuk Dinas Pendidikan, penataan kawasan Ngemplak hingga Tirtonadi.
"Itu belum semua," ujarnya.
Selain bertemu Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, suami Selvi Ananda juga berkunjung ke MBZ University. Gibran diterima Dr. Khalid Mohammed Al Khazraji, Direktur Zayed University (MBZ University).
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Gibran mengenakan pakaian yang lebih santai. Ia nampak memakai jaket jeans berwarna terang dengan bawahan gelap. Sementara 2 orang dari MBZ University tetap mengenakan pakaian ala Timur Tengah.
"Ini tim yang akan manage masjid dan islamic centre nanti," kata Gibran.
"Mereka kedepan juga akan mendirikan foundation di Indonesia. Saya nego biar mau di Solo juga," katanya.
(mdk/rhm)