Gelar Vaksinasi di 10 Kabupaten-Kota, Binda NTT Sasar Warga dan Pelajar
Adrianus mengatakan masyarakat sangat antusias dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut. Terlebih, para pelajar yang kini telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM).
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar vaksinasi massal Covid-19 di 10 kabupaten dan kota. Sasarannya merupakan masyarakat umum dan para pelajar yang berusia 6-11 tahun.
Kepala Binda NTT, Brigjen TNI Adrianus Suryo Agung Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah. Selain itu, vaksinasi juga membantu pembentukan herd immunity dalam menghadapi pandemi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Kegiatan vaksin ini sebagai bentuk dukungan dari BIN dalam membantu pemerintah mengejar target vaksinasi secara nasional. Untuk membentuk kekebalan tubuh dari pelajar dan masyarakat umum di era pandemi Covid-19 ini," ujar Adrianus, Minggu (2/1).
Adrianus menjelaskan, kegiatan vaksinasi digelar selama empat hari. Adapun pelaksanaannya pada 27-31 Desember 2021.
Dia menyebut, kegiatan vaksinasi kali ini menjangkau 10.830 peserta atau 108,3 persen dari total target penerima. Selain digelar secara massal, kata Adrianus, kegiatan vaksinasi ini juga dilakukan dari rumah ke rumah warga atau door to door.
Lebih lanjut, Adrianus mengatakan masyarakat sangat antusias dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut. Terlebih, para pelajar yang kini telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM).
"Dalam kegiatan tersebut, antusias masyarakat dan anak-anak sangat tinggi, mereka menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas vaksin yang telah diberikan," ucapnya.
Baca juga:
Kemenkes Tutup 2021 dengan Capaian 280 Juta Suntikan Vaksin Covid-19
Indonesia Terima 999.180 Dosis Vaksin Pfizer dari Italia
Wakil Wali Kota Armuji Klaim Surabaya sudah Mencapai Herd Immunity
Genjot Vaksinasi, Pemerintah Bakal Tambah Gerai Vaksin di Ruang Pelayanan Publik
Update 1 Januari 2022: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68 Menjadi 136