Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal VI Makassar masih menahan anggota TNI AL, Kopral Satu (Koptu) SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Harapan ini disampaikan keluarga SR (18), korban meninggal dalam penembakan itu. "Harapan saya dihukum sesuai perbuatannya karena ini menghilangkan nyawa," ujar
kakak SR, Rahmat (40) kepada wartawan, Senin (6/5).
Rahmat menceritakan peristiwa yang dialami SR. Saat itu, adiknya keluar rumah setelah mendengar teriakan ada pencurian handphone.
"Awalnya itu, itu malam ada berteriak pencuri. Akhirnya adikku bangun, (bertanya) siapa dicuriki? Bilang ada di sana, jadi akhirnya kita ke rumah korban ini yang dicuriki (kecurian). Sampai di rumah korban memang betul dicuriki," bebernya.
Selanjutnya, kata Rahmat, adiknya bergeser ke rumah korban pencurian handphone. Berikutnya, SR kembali ke pos ronda di ujung lorong dekat rumahnya.
"Akhirnya kami kembali ke pos (setelah dari rumah korban pencurian), kami sudah ada dengar suara ribut. Akhirnya kami kembali di ujung lorong, tidak lama kemudian bunyi suara tembakan," ungkapnya.
Dia menyebut kejadian ini terjadi seusai salat subuh, tepatnya di ujung lorong dekat rumahnya Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Tallo, Makassar.
"Saya juga tidak tahu (penembak), dia (SR) cuma berdiri nda lama kemudian bunyi suara tembakan pas balik ternyata adikku yang ditembak," kata Rahmat.
Sesaat kemudian dia melihat adiknya tertembak di bagian kepala. Dia melihat kepala adiknya berlubang dan otaknya keluar.
"Kepalanya yang dikena, dia lubang itu seperti jempol ini besarnya, sampai-sampai keluar otaknya," katanya.
Dia kemudian langsung membawa adiknya ke rumah sakit Angkatan Laut, Jalan Satando, Makassar. Saat itu dia mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang menembak adiknya.
"Iya, saya bawa ke rumah sakit, di Angkatan Laut. Kalau masalah pelakunya saya tidak tahu, siapa yang tembak," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Koptu SB menembak dua warga, FL dan SR. FL luka-luka sengkan SR tewas.
Komandan Lantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat mengatakan Koptu SB telah ditahan Pomal pasca-kejadian tersebut. Dia mengungkapkan kejadian penembakan terjadi di Jalan Galangan Kapal Makassar pada pukul 04.50 Wita, Minggu (5/5).