Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut.
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam insiden penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (10/4).
Informasi tersebut diperoleh KJRI New York, yang wilayah akreditasinya mencakup Philadelphia, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di kota tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, dikutip dari Antara.
Jumlah WNI yg tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang. Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan penembakan terjadi di Philadelphia barat.
KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut.
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Tiga orang dilaporkan terluka akibat terkena tembakan, dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Polisi telah menangkap lima pelaku penembakan termasuk di antaranya pemuda berusia 15 tahun yang menggunakan senapan serbu.
Chrissy Houlahan, anggota Kongres AS untuk Pennsylvania, mengatakan bahwa dia sangat sedih mendengar laporan tentang penembakan itu, yang melukai banyak orang di Philadelphia Barat.
“Saya berterima kasih kepada para petugas pertolongan pertama yang berada di lokasi untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah situasi yang sedang berlangsung, dan saya akan terus memantaunya,” katanya di platform X.