Kkb

Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas

Tim gabungan Operasi Damai Cartenz 2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah korban pembunuhan diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

KKB secara membabi buta menembaki pendulang emas di 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Hingga saat ini belum diketahui pasti jumpa siapa saja dan berapa jumlah korban akibat penyerangan tersebut.

Sebanyak 11 warga sipil yang sedang menambang emas diduga dibunuh oleh KKB.

TNI membantah kabar bahwa KKB membunuh tentara yang jadi pendulang emas.

TNI menyebutkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak menyerang dan membunuh pendulang emas di sekitar Kali Silet.

Mendiang Djamal tewas usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin malam di rumahnya.

Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki anggota KKB dari kelompok mana yang melakukan penembakan hingga menewaskan korban.

Peristiwa itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia, ratusan lainnya luka-luka, dan ratusan bangunan terbakar.

Pelaku terbiasa membongkar pasang senapan angin, hingga akhirnya mampu merakit berbagai jenis senjata api.

Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwari menjelaskan operasi bentuk keseriusan polisi memberantas penyelundupan senjata ke wilayah Papua.

Askel Mabel saat ini diterbangkan ke Jayapura, Papua, untuk proses menjalani hukum lebih lanjut.

Supratman mengatakan, usulan itu bisa diserahkan ke presiden apabila anggota KKB tersebut mau dan memiliki komitmen serta memberikan pernyataan ingin setia NKRI

Dalam peristiwa pembakaran sekolah itu, tidak ada korban jiwa.

Dia diterbangkan menggunakan helikopter menuju Bandara Udara Jayapura.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi pembakaran ini dipicu oleh perselisihan akibat perselingkuhan komplotan KKB.

Penangkapan dilakukan pada Senin, 3 Februari 2025 pukul 13.11 WIT di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Setelah menyadari dirinya terkena tembakan, korban segera mematikan lampu dan meraba senjata revolver yang disimpannya di bawah bantal lalu membalas tembakan.

Dua orang menjadi korban. Satu atas nama Muktar Layuk meninggal dunia. Dan Korinus Yohanis Wentken dalam kondisi selamat.