Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Polisi R 2 Kali Menembak, GRO Kena Pinggang & 2 Temannya Terserempet Peluru
Selain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.
Polisi berinisial R kini dalam penempatan khusus atau patsus usai diduga kuat terkait kematian GRO, siswa SMKN 4 Semarang. Hasil pemeriksaan sementara, R diketahui dua kali melepaskan tembakan di malam kejadian.
"Dua kali tembakan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dikutip dari Antara, Rabu (27/11).
Anwar menyebut, selain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban.
Kesimpulan sementara, tembakan pertama mengenai bagian pinggang GRO hingga akhirnya menewaskan korban
Sementara tembakan kedua, lanjut dia, menyerempet badan korban berinisial A dan mengenai tangan S.
Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.
Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu siang.
Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu (24/11) dinihari.
Polisi yang berusaha melerai peristiwa tawuran antargangster tersebut terpaksa membela diri dengan menembakkan senjata api.
Dalam peristiwa tawuran antargangster yang berujung penembakan oleh oknum polisi terhadap korban berinisial.GRO tersebut, kata dia, polisi telah memeriksa 17 saksi.
"Empat pelaku tawuran dari kedua kelompok audah diterapkan sebagai tersangka," katanya.