Gempa bumi guncang Sumba Barat jelang kedatangan Presiden Jokowi
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang pulau Sumba. Gempa dengan kekuatan 4,8 Skala Richter tersebut berpusat di koordinat 09.97 LS dan 118.19 BT, Barat Daya Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/7).
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang pulau Sumba. Gempa dengan kekuatan 4,8 Skala Richter tersebut berpusat di koordinat 09.97 LS dan 118.19 BT, Barat Daya Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/7).
Gempa dengan kedalaman laut 26 Kilometer ini disebabkan oleh aktivitas Subduksi di Selatan Pulau Sumba antara lempeng Indo-Australia yang menujam ke arah lempeng Eurasia.
"Dilihat dari kedalaman dan posisi gempa bumi di Pulau Sumba ini merupakan jenis gempabumi tektonik akibat aktivitas Subduksi di Selatan Pulau sumba," ungkap Arief Tyastama, Kepala Stasiun Geofisika Waingapu, Sumba Timur.
Dia menambahkan, hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa, gempa bumi yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Kita harapkan kepada warga sekitar Pulau Sumba agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," harap Arief Tyastama.
Walau saat ini Tambolaka ibu kota kabupaten Sumba Barat Daya sedang digelar festival 1001 kuda dan tenun ikat yang dipenuhi masyarakat umum, wisatawan, pejabat daerah maupun pemerintah pusat namun tidak merasakan guncangan gempa bumi yang terjadi.
"Kalo terjadi kemarin-kemarin kami rasa guncangan sedikit, tapi yang terjadi malam ini kami tidak rasa sama sekali. Kami disini malah tau dari postingan di media sosial," ungkap Mery Kolong, salah satu warga Tambolaka yang diwawancarai merdeka.com melalui telepon selulernya.
Puncak pergelaran festival 1001 kuda dan tenun ikat dijadwalkan akan dihadiri oleh presiden Joko Widodo, Rabu (12/7) besok.
Kendaraan RI 1, tim protokol kepresidenan dan pejabat TNI Polri, bersama Gubernur NTT, dikabarkan sudah tiba di Kabupaten Sumba Barat Daya.