Generasi muda diminta kritis terhadap radikalisme di dunia maya
Generasi muda diminta cerdas dan kritis dalam mewaspadai penyebaran radikalisme dan terorisme melalui dunia maya. Hal ini harus dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Generasi muda diminta cerdas dan kritis dalam mewaspadai penyebaran radikalisme dan terorisme melalui dunia maya. Hal ini harus dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Propaganda paham kekerasan dilakukan kelompok radikal melalui dunia maya harus dilawan. Artinya, untuk mencegah itu dunia maya harus dibanjiri informasi dan tulisan menyejukkan.
Pakar Komunikasi dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai kehadiran media sosial akhir-akhir ini memang fenomenal sehingga memberi pengaruh sangat besar bagi masyarakat. Hal itu berbeda di mana propaganda dahulu dilakukan secara konvensional dengan tatap muka langsung.
"Bila tidak dewasa dalam penggunaan media sosial, pasti akan sangat mudah dimasuki paham-paham baru, terutama paham kekerasan dan terorisme. Apalagi para generasi muda haus dengan berbagai informasi dan bacaan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12).
Menurutnya, budaya Indonesia yang kaya jauh lebih menarik dieksplorasi dibandingkan dengan penyebaran radikalisme. Dia juga mengingatkan agar para generasi muda di Tanah Air bisa terhindar dari pengaruh paham negatif.
"Itu (hal positif) yang harus disebarkan di dunia maya, apakah itu melalui tulisan, meme, video, dan lain-lain," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membina generasi muda untuk menjadi duta damai di dunia maya. Para anak muda dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk membuat konten yang menciptakan kedamaian.
Program ini sudah berjalan sejak 2015. Saat ini mereka tersebar di Medan, Makassar, Jakarta dan Yogyakarta. Rencananya, tahun 2017 duta damai akan terus ditingkatkan ke seluruh Indonesia.
"Keberadaan para duta damai ini sangat efektif untuk memerangi propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya. Namun tugas duta damai ini tentu tidak mudah," tandasnya.