Gibran Ancam Kaesang soal Konvoi Persis Solo: Batalkan!
Ajakan memerahkan (kostum suporter merah) Kota Solo tersebut sudah tersebar di media sosial yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Hari ini suporter Persis Solo berencana melakukan konvoi, mengawal bus pemain dari mes di Kalitan, menuju Stadion Manahan. Persis Solo akan menjalani laga terakhir babak penyisihan Grup C Liga 2, Senin (29/11) petang melawan PSCS Cilacap.
Pertandingan derbi Jawa Tengah tersebut tidak berpengaruh banyak, karena sebagai juara grup, Persis dipastikan sudah lolos ke babak 8 besar, meskipun kalah saat melawan PSCS. Euforia Pasoepati (pendukung Persis) dan kelompok suporter lainnya mendapatkan lampu merah dari Direktur Utama, Kaesang Pangarep.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang dilakukan Kaesang saat mengantar Gibran? Dari pantauan merdeka.com di lokasi, Kaesang mengenakan jaket berwarna merah maroon. Kaesang hanya melambaikan tangan sambil tersenyum dan langsung masuk ke dalam rumah Prabowo.
-
Kenapa Kaesang mengantar Gibran? Kehadiran Kaesang ke Kertanegara, untuk mengantarkan Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) sekaligus kakaknya Gibran Rakabuming Raka, mendaftar diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Pada laman Instagram resmi suporter Persis Solo, Pasoepati.net mengunggah pernyataan bahwa mereka diizinkan oleh Kaesang mengawal klub Laskar Sambernyawa hingga stadion. Namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para suporter untuk bisa mendampingi Kaesang konvoi.
Adik kandung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus putra bungsu Presiden Jokowi itu juga mengancam membubarkan para suporter jika tak bisa mengikuti aturan yang ia buat.
“Tak kon do bubar langsung nek raiso do manut aturanku (saya suruh bubar langsung kalau tidak bisa mengikuti aturan saya,” ujar Kaesang.
Ajakan memerahkan (kostum suporter merah) Kota Solo tersebut sudah tersebar di media sosial yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Di selebaran di medsos itu, juga menyebut Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS), Kaesang Pangarep yang akan mengawal bus pemain dengan tetap menerapkan prokes.
Menanggapi rencana itu Gibran Rakabuming pun nampak geram. Ia tidak merestui niat adiknya Kaesang dan Pasoepati yang akan mengawal bus pemain Persis Solo.
"Wah kae yo ra bener, ora usah konvoi, ra ono konvoi (nggak benar dia, nggak usah ada konvoi),” ujar Gibran.
Gibran mengatakan, yang berhak membatalkan rencana tersebut Kapolresta Surakarta.
“Jangan, jangan ada konvoi. Yo harus dibatalke. Konvoi ngopo to, koyok wing menang Liga Calcio wae. Nggak ya enggak," keluhnya.
Gibran mengingatkan pada suporter Pasoepati agar menjaga kondusifitas Kota Solo. Terlebih Persis Solo sebagai tuan rumah sehingga harus menjaga keamanan.
"Saya kasih pemahaman ya untuk temen-temen Pasoepati, Solo itu jadi tuan rumah. Kita jangan mikir Persis tok, kita juga mikir turnamen ini ke depan, mikir klub lainnya gitu lho," katanya.
Sebagai tuan rumah, lanjut dia, suporter harus bisa menjaga, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah, baik Liga 1 maupun Liga 2. Hal ini sangat penting agar Solo kedepan bisa menjadi tuan rumah pada turnamen olahraga lainnya.
Gibran berjanji akan menegur Kaesang jika tetap nekat melakukan konvoi mengawal bus pemain pemain Persis Solo ke Stadion Manahan. Untuk agenda pengawalan bus pemain itu juga tidak ada pemberitahuan ke Pemkot Solo.
"Kalau kelakuannya kayak gitu tidak baik. Yowes mengko (nanti) tak tegur (Kaesang)," pungkas dia.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan apapun bentuknya tidak boleh ada konvoi dari suporter manapun. Hal dapat memicu kerumunan di tengah Solo masih PPKM level 2.
"Kita larang konvoi. Imbauan suporter agar nonton di rumah saja," tegas Ade.
Baca juga:
Gibran Akui Siswa Terpapar Covid di Solo Bertambah: Saya Tanggung Jawab
Didampingi Gibran, Menpora Sosialisasikan DBON di Solo
Beda Pendapat Gibran dan FX Rudy Soal Penyelesaian Sengketa Tanah Sriwedari
Marak Vandalisme di Solo, Gibran Bakal Tambah CCTV
PTM Aman, Gibran Gelar Festival Bocah Dolanan
Wujudkan Digitalisasi Transaksi Pasar Tradisional, Gibran Gandeng BNI