Gibran Kesal Dua CPNS Mundur Alasan Gaji Kecil: Kurang Ajar!
"Merugikan, mau gaji besar jangan jadi PNS," tegas Gibran.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang menahan marah, saat sejumlah wartawan meminta tanggapan terkait pengunduran diri dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Putra sulung Presiden Jokowi itu bahkan menyebut keputusan 2 CPNS yang berasal dari dokter gigi dan psikolog klinis itu sebagai sikap orang yang kurang ajar.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
"Wis daftar melu tes (sudah daftar ikut tes), mengundurkan diri kurang ajar itu, kurang ajar mengundurkan diri," ujar Gibran Kamis (2/6).
Gibran menyesalkan alasan yang disampaikan keduanya. Kalau ingin memiliki gaji besar, dikatakannya, ia menyarankan agar jangan mendaftar sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), namun menjadi pengusaha.
"Kalau mau kaya ta jangan jadi PNS, jadi pengusaha saja," tandasnya.
Pengunduran diri tersebut, lanjut Gibran, dipastikan akan merugikan instansi terkait serta para pendaftar lain yang tidak lolos.
"Kalau pengen gaji gede yo ojo dadi PNS to, ra ceto itu, ramutu itu, (tidak jelas). Ojo kayak gitu lagi. Merugikan, mau gaji besar jangan jadi PNS, cnggak jelas, enggak mutu, jangan seperti itu," kesalnya..
Gibran pun mengingatkan untuk para CPNS, agar tidak mendaftar di Solo jika hanya ingin kaya. Di Solo, lanjut dia, lebih diutamakan untukpelayanan publik.
“Jangan daftar disini kalau mau kaya, disini untuk pelayanan publik. Nek pengen sugih ojo daftar ng kene," tandasnya.
Diduga karena gaji yang ditawarkan tak sesuai ekspektasi, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Solo memilih mengundurkan diri. Padahal keduanya telah dinyatakan lolos seleksi penerimaan tahun 2021. Mereka merupakan CPNS untuk formasi kesehatan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DKPSDM) Kota Solo Dwi Ariyatno mencatat kabar tersebut.
Ia menduga kedua CPNS itu memutuskan mengundurkan diri karena dinilai tidak sesuai ekspektasi. Salah satunya terkait masalah gaji yang diterimanya.
"Kemarin pas kita tanya ya prinsipnya tidak sesuai dengan ekspektasinya atau apa, (gaji) mungkin ya,” ujar Dwi, Rabu (1/6).
Menurut dia, kedua CPNS yang mundur itu adalah dokter gigi dan psikolog klinis. Meski mengundurkan diri, Dwi memastikan kedua CPNS tersebut tidak akan dikenai sanksi. Karena, lanjut Dei, keduanya mengundurkan diri sebelum menerima surat keputusa (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca juga:
Gaji Tak Sesuai Ekspektasi, Dua CPNS Tenaga Kesehatan di Solo Mundur
Fakta Fenomena Ramai-Ramai Mundur dari CPNS
VIDEO: Menpan RB Suruh Ratusan CPNS Mundur, Bisnis Kalau Mau Uang Lebih
Bukan Cuma CPNS, 442 Peserta PPPK Juga Mengundurkan Diri
Ketua Komisi II DPR: Gaji Kecil Konsekuensi jadi PNS
Ratusan CPNS Mundur karena Gaji Tak Sesuai, Menpan RB: Kalau Mau Lebih Bisnis Saja