Gibran Mainkan Gimik, Timnas AMIN: Ini Debat Cawapres, Bukan Ecek-Ecek
Salah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
Masyarakat bisa menilai siapa pemimpin yang cocok.
Gibran Mainkan Gimik, Timnas AMIN: Ini Debat Cawapres, Bukan Ecek-Ecek
Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), M Syaugi Alaydrus ingin agar masyarakat yang menilai terkait dengan gimik Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat Pilpres 2024.
Dalam debat kedua cawapres, salah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
"(Sikap Gibran celingak-celinguk) Itu tadi sekali lagi, masyarakat yang bisa menilai, bagaimana kira-kira itu, cocok enggak, ya kan. Ini debat wakil presiden, pemimpin nasional, bukan yang ecek-ecek. Tinggal dinilai saja bagaimana," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Timnas AMIN, Jakarta, Senin (22/1).
"Pak Anies dan Pak Muhaimin yang mengatakan ini level kebijakan, level wakil presiden. Jadi bukan, cerdas cermat. Bukan definisi. Tetapi kebijakan yang strategis itu masyarakat yang bisa menilai, kita enggak bisa menilai itu silahkan masyarakat menilai," sambungnya.
Dengan adanya debat tersebut lah, masyarakat bisa menilai siapa pemimpin yang cocok untuk menjadi memimpin ratusan juta masyarakat Indonesia.
"Makanya disitulah diperlukan debat itu. Sehingga, masyarakaat bisa memilih dan melihat bukan hanya penyampaian visi-misi yang lewat tulisan. Tetapi perlu penampilan, bagaimana calon pemimpin yang akan memimpin 280 juta ini," ujarnya.
"Sehingga masyarakat bisa menentukan mana yang cocok, dan mana yang tidak," pungkasnya.
Sebelumnya, Gibran sempat melakukan gestur dengan meletakN tangannya di dahinya sembari melongok ke arah atas hingga bawah dengan melihat Mahfud MD ketika menanyakan mengenai inflasi hijau.
"Saya nyari jawaban Pak Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah jawab ekonomi hijau," ujar Gibran dalam debat cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (21/1).
Lantas, Mahfud seolah memberikan respons serupa dengan celingak- celinguk. Karena, merasa jawaban Gibran soal cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau juga tidak nyambung.
"Saya juga ingin mencari tuh jawabannya, ngawur juga. Ngarang-ngarang ndak karuan," ucap Mahfud.
Bahkan, Mahfud lantas membalas dengan enggan menjawab pertanyaan Gibran. Sebab, ia menilai pertanyaan yang disampaikan Gibran merupakan pertanyaan recehan.
"Begini lho, kalau akademis itu kalau bertanya yang kayak gitu-gitu tuh recehan, gitu, recehan recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," kata Mahfud.