Gibran Sempat Dibully Netizen Gara-Gara Mobil Dinas Pelat AD Halangi Ambulans
Gibran mengaku sudah tak melihat lagi berita di salah satu media online nasional yang menayangkan judul 'Mobil Dinas Plat Solo Halangi Ambulans yang Bawa Pasien', meskipun ia tak memintanya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyayangkan banyaknya komentar warganet yang menyudutkan dirinya dan Pemkot Solo setelah viralnya mobil berplat merah plat AD yang menghalangi ambulans di Klaten. Padahal jelas-jelas mobil tersebut bukan mobil dinas ASN di jajaran Pemkot Solo.
"Dikiranya ASN kita yang menghalangi ambulans. Tapi dari Klaten kan sudah klarifikasi juga kan, itu enggak menghalangi, mau masuk ke kantor," ujar saat ditemui di Kantor Kelurahan Penumping, Minggu (31/10).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran dijadwalkan menjalani sidang paripurna? Pada Kamis (17/7), Gibran Rakabuming dijadwalkan menjalani Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Solo dengan agenda pengunduran diri sebagai Wali Kota.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang Gibran temui saat blusukan? "Kita menyapa warga, mendengar aspirasi warga dan apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.
Gibran mengaku sudah tak melihat lagi berita di salah satu media online nasional yang menayangkan judul 'Mobil Dinas Plat Solo Halangi Ambulans yang Bawa Pasien', meskipun ia tak meminta menghapusnya.
"Wis dihapus nuk. Wis dihapus Republika. Enggak (saya enggak minta mereka minta maaf)," katanya.
"Dihapus yen ra minta maaf kan yo percuma," sambung dia.
Gibran mengaku hingga saat ini belum ada permintaan maaf dari media online terkait kesalahan pemberitaan. Ia juga mengaku tidak terlalu dirugikan dengan berita tersebut.
"Enggak apalah. Iya (komen-komennya) agak menyudutkan. Enggak apa, penting wis dihapus," katanya.
Sebelumya diberitakan, sebuah mobil berplat merah AD 9502 OL tak mau mengalah dan menghalangi sebuah ambulans yang sedang membawa pasien di jalur utama Kota Klaten, Jawa Tengah belum lama ini. Peristiwa tersebut viral di media sosial hingga menyinggung nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya plat nomor AD identik dengan Kota Solo. Di salah satu unggahan media online dengan judul 'Mobil Dinas Plat Solo Halangi Ambulans yang Bawa Pasien', tak sedikit warganet yang menyalahkan Gibran. Putra Presiden Jokowi itu diminta tanggung jawabnya atas kelakuan anak buahnya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Gibran pun memberikan sanggahan di akun instagram pribadi gibran_rakabuming. Ada tiga tema unggahan foto yang dilakukan Gibran pada Sabtu (30/10) tengah malam. Ketiga foto tersebut bertuliskan ‘Tidak Semua Plat AD itu Solo’ dan judul berita media online nasional serta kolom tanggapan warganet.
"Beredar viral mobil dinas plat merah AD diduga menghalangi mobil ambulans di Klaten. Pertama, plat AD tak hanya Solo. Kedua, mobil dinas tersebut bukan milik Pemkot Solo. Ketiga, selaku pelayan rakyat, apabila ada jajaran saya yang berbuat demikian, maka tak hanya teguran keras, namun upaya tindak lanjut yang lebih serius kami layangkan," ujar Gibran.
Dalam pernyataanya, Gibran juga meminta media online nasional yang mengunggah berita tersebut untuk melakukan pengecekan informasi yang akurat.
"Teruntuk media @republikaonline alangkah baiknya, selaku media nasional, terlebih dahulu mengecek informasi yang akurat sebelum disebarkan pada publik. Sehingga publik mendapat informasi yang mencerahkan," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan rekaman video sebuah mobil dinas berpelat merah menghadang mobil ambulans pembawa korban kecelakaan lalu lintas di Klaten tersebut viral di media sosial Jumat malam.
Mobil warna hitam enggan mengalah dan memberikan jalan mobil ambulans. Bahkan pengemudi ambulans sampai turun untuk meminta diberikan jalan.
Baca juga:
Gibran Janji Kawal Kasus Tewasnya Peserta Diklatsar Menwa UNS
Ganjar Puji Gibran Solo Great Sale Sukses, Berharap Daerah Lain Meniru
Gibran Minta ASN Tak Mudik saat Libur Akhir Tahun
Visi Misi Pengembangan UMKM Walikota Gibran Raih Apresiasi Wamendag
Mobil Dinas Halangi Ambulans, Gibran Tegaskan Tidak Semua Pelat AD Asal Solo