Gubernur Bali dan Pangdam Udayana Damaikan Anggota Kodim Buleleng dan Warga Sidetapa
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya damai itu. "Pada intinya kedua belah pihak juga menginginkan damai. Masyarakat bukan lawan kami. Lawan kita sekarang adalah Covid-19," ujarnya.
Gubenur Bali Wayan Koster dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama usai mediasi, Selasa (7/9).
Gubenur Bali Wayan Koster bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memimpin mediasi kasus aksi kekerasan sejumlah anggota TNI terhadap warga di Desa Sidetapa Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Peristiwa itu sempat viral di media sosial dan berujung saling lapor antara kedua belah pihak.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Kesepakatan damai itu ditandatangani dalam mediasi di Makodim 1609/Buleleng. Pertemuan kemudian dilanjutkan di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidetapa, pada Selasa (7/9).
"Saya bersama Pangdam dalam rangka menyelesaikan masalah Sidetapa secara damai yang tadi sudah dilakukan upaya damai dan sepakat semua. Tanda tangan surat kesepakatan perdamaian. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri semuanya dan berdamai. Tidak ada lagi proses hukum," kata Koster.
Dalam mediasi itu, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto dan warga Sidetapa yang menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota TNI menandatangani kesepakatan damai.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya damai itu. "Pada intinya kedua belah pihak juga menginginkan damai. Masyarakat bukan lawan kami. Lawan kita sekarang adalah Covid-19," ujarnya.
"Tidak ada lagi proses hukum. Semuanya selesai. Mudah-mudahan ini bisa jadi momentum lebih baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung," ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum warga Sidetapa, Kadek Cita Ardana Yudi mengatakan, pihaknya akan mencabut laporan terhadap Dandim 1609/Buleleng Letkol Windra yang dibuat di Denpom IX/Udayana. "Kami berharap Pak Dandim segera mencabut laporannya di Polres Buleleng. Dan begitu itu terjadi, kami pun selaku kuasa hukum warga Sidetapa akan mencabut juga laporan ke Denpom IX/Udayana," ujar Ardana.
Ia juga menyatakan, upaya perdamaian itu merupakan langkah yang tepat dan menyatakan akan mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19. "Intinya permohonan perdamaian itu kami sama-sama memaafkan dan kami sama-sama mencabut laporan. Dan ketika terjadi mediasi seperti tadi, proses ini sampai di sini. Kami berdamai," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, kesepakatan damai antara pihak Kodim 1606/Buleleng dan warga Desa Sidetapa sempat dibatalkan. Proses hukum terkait peristiwa itu pun dilanjutkan.
Kasus ini terkait video viral di media sosial yang menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja. Peristiwa itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Pihak Kodim Buleleng menyatakan kedua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang.
Baca juga:
Viral Kekerasan Anggota TNI, Dandim Buleleng dan Warga Desa Sidatapa Batal Damai
KemenkumHAM Sultra Periksa Sipir Terkait Dugaan Penganiayaan Napi
VIDEO: Jerit Histeris Bu Lurah Diduga Dianiaya Anggota TNI, Denpom Turun Tangan
Komnas HAM Papua Ungkap Investigasi Penganiayaan Warga Merauke Oleh Anggota TNI AU
Dianiaya saat Melayat, Pemabuk di Alor Bunuh Salah Satu Pengeroyoknya
ART di Pulogadung Dianiaya Tetangga Majikan Gara-Gara Buang Air Kotor ke Selokan