Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Sopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Dalam video itu, dia menyebut anak laki lakinya baru lulus SMA dan mau masuk polisi. "Tapi saya orangnya Pak yang tidak memperbolehkannya Pak, karena bapaknya selalu menjadi korban sama polisi Pak, saya paling kecewa," kata pria itu sembari video call dengan keluarganya.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Apa yang terjadi antara sopir truk dan petugas Dishub? Sopir truk yang curiga lantas meminta Surat Perintah Tugas (SPT) kepada para petugas sebagai bukti razia resmi.'Bapak minta surat kan? Hayo SPT-nya mana? Perwiranya mana?''Ini memberhentikan saya ada acara apaan ini?' kata sopir truk.
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
Saat melakukan video call dengan keluarganya, dia juga menyampaikan kekecewaannya pada polisi. "Nah ini Bu, entah apakah yang salah lakimu ini di jalan. Anak lanang ayah larang Bayu untuk masuk polisi, nah ini lah yang tidak diinginkan," ujarnya sembari bersandar di depan mobil Polsek Tebo Tengah.
Kapolsek Tebo Tengah Iptu Robinson Manulang merespons video itu. Dia mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi setelah dirinya bekerja sama dengan pihak lalu lintas mengamankan 10 truk yang disebutkan mengangkut pupuk nonsubsidi.
"Kami sudah memeriksa suratnya lengkap semua namun berkas kendaraan tidak lengkap yaitu ada 9 truk tidak memiliki kir, STNK dan SIM," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (3/10).
Dia tidak mengetahui bahwa pihak sopir truk angkutan pupuk membuat video itu sehingga viral di media sosial. "Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut," ujarnya.
Robinson menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada aktivitas pupuk subsidi yang akan lewat di depan kantor Polsek Tebo Tengah, sehingga dilakukan penyetopan di depan Polsek tersebut.
"Saat kita periksa rupanya pupuk nonsubsidi yaitu MPK Mutiara," ujarnya.
Dia mengatakan, sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
"Kita panggil kembali Joko Susilo untuk membuat video klarifikasi atas video yang viral tersebut dan disuruh hapus," tutupnya.
Joko Susilo kemudian membuat video klarifikasi berdurasi 59 detik. "Saya meminta maaf kepada bapak Kanit dan bapak Ardiansyah, karena adanya kesalahan paham atau miskomunikasi dan video tersebut merugikan salah satu pihak, sehingga dihapus," kata Joko Susilo di Kantor Polsek Tebo Tengah.