Di Depan Anggota, Seorang Ayah Larang Anaknya jadi Polisi 'Karena Bapaknya Selalu jadi Korban'
Belum diketahui pasti alasan sopir truk itu kecewa kepada polisi. Kabarnya ungkapan kekecewan sopir truk itu terjadi di Polsek Tebo Tengah, Jambi.
Belum diketahui pasti alasan sopir truk itu kecewa kepada polisi.
Di Depan Anggota, Seorang Ayah Larang Anaknya jadi Polisi 'Karena Bapaknya Selalu jadi Korban'
Polisi salah satu profesi yang dicita-citakan banyak orang. Tak hanya anak, para orangtua sering kali mendambakan buah hatinya menjadi polisi.
Namun berbeda dengan seorang ayah berikut ini. Dia dengan keras melarang anaknya menjadi polisi. Padahal sang anak memimpikan polisi sebagai masa depannya.
Menariknya, pria itu melarang anaknya menjadi polisi langsung di depan anggota. Berikut ulasannya dilansir dari akun Tiktok renal_krl.805, Selasa (3/10).
Sebuah video singkat menunjukkan seorang sopir truk melarang anaknya menjadi polisi viral di media sosial. Larangan itu langsung dia sampaikan di depan anggota polisi.
Sambil memegangi ponsel, pria berkaos hitam celana pendek itu dengan tegas mengatakan jika melarang putranya menjadi polisi.
"Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak tapi saya orang yang enggak bolehin pak," kata dia.
Menurut pria itu, dia melarang anaknya lantaran kecewa kepada polisi. Dia mengaku selalu menjadi korban.
"Saya enggak bolehin karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," ucap sopir truk itu.
Anggota polisi yang berada di hadapanya itu hanya diam sambil senyum tipis. Polisi yang kala itu berpakaian sipil tidak banyak menanggapi.
Kemudian sopir truk itu melakukan video call dengan istrinya. Dia menegaskan kembali kepada sang istri jika putranya dilarang menjadi polisi.
"Ayah larang Bayu kan jadi polisi," kata dia.