Gubernur Bali imbau warga kurangi makan babi guling demi kesehatan
Menurut Gubernur, mengonsumsi daging dapat menyebabkan risiko kolesterol dalam darah seseorang semakin tinggi.
Ada yang unik dalam rapat tertutup yang digelar rutin setiap triwulan di pemerintahan Provinsi Bali. Di hadapan seluruh jajaran SKPD, Gubernur Bali Made Mangku Pastika lebih memfokuskan soal pembahasan kesehatan gizi terutama dalam hal mengonsumsi daging babi.
Tentu saja rapat yang membahas soal berbagai kebijakan pemerintah ini berubah menjadi soal makanan. Sumber di Humas Provinsi Bali, mengatakan bahwa dalam rapat tersebut Gubernur lebih banyak ditekankan persoalan daging babi.
Hal ini mengingat di wilayah provinsi Bali, angka tingginya kasus penderita penyakit diabetes yang menyebabkan gagal ginjal. "Pada intinya bapak gubernur memberikan penekanan pada hidup sehat dengan mengurangi konsumsi daging," papar staf Humas Provinsi Bali, Kamis (13/8) di Denpasar Bali.
Apa saja yang dikatakan Gubernur? Katanya Pastika bicara soal pencegahan gagal ginjal karena banyak orang yang tak terkena penyakit tersebut. Bisa dikatakan karena orang Bali begitu berlebihan mengonsumsi daging babi.
"Bisa nggak kita batasi orang jual babi guling itu? Oh iya ini kedengarannya agak lucu ya. Yang mengonsumsi kita ingatkan atau yang jualan yang dibatasi," papar Pastika saat itu sambil tersenyum.
Di hadapan bawahannya, dia menuturkan, dengan mahalnya daging di Jakarta, dia menilai ada sisi positifnya dalam hal kesehatan. "Saya kira sudah bagus ya daging mahal, jawabannya gampang, dicoba lakukan vegetarian saja," Celotehnya.
Katanya saat ini semua orang sangat mengeluhkan mahalnya harga daging, termasuk juga di Bali untuk harga daging babi. Menurutnya untuk menjawab berbagai keluhan itu, solusinya mencoba mengikuti cara hidup seorang vegetarian sehingga tidak ada lagi yang mengeluhkan daging mahal dan tentu menjaga kesehatan.
"Ini kedengarannya main-main ya, tapi bisa nggak kita anjurkan orang Bali mengurangi mengonsumsi itu daging babi, gimana itu caranya?," urainya.
Menurutnya, mengonsumsi daging dapat menyebabkan risiko kolesterol dalam darah seseorang semakin tinggi. Bahkan katanya, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali dalam setahun untuk menanggung cuci darah sejumlah pemilik kartu JKBM, tercatat hingga Rp 45 miliar lebih.
Bahkan Gubernur Pastika memiliki ide untuk membuatkan poster di sebelah warung penjual babi guling. Dalam poster itu kata Gubernur akan tertulis keterangan informasi kandungan gizi di dalamnya.