Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Mayoritas korban luka baar di atas 60 persen.
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban tewas akibat kebakaran gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah. Dari 18 korban, 16 di antaranya meninggal dunia.
Terbaru, tiga orang yang menjalani perawatan meninggal dunia atas nama Dicky Panca Ramdhani (19) dan Mohamad Sofyan (27) meninggal dunia pada Senin (17/6). Kemudian Didik Suryanto (49) meninggal dunia pada Selasa (18/6).
"Update data korban ledakan gas saat ini yang tersisa masih dirawat dua orang," kata I Ketut Dewa Krisna Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah Denpasar pada Senin (18/6).
Saat ini, tersisa dua pasien atau korban yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah atas nama Ahmad Tamyis Mujaki (25) dengan luka bakar 72 persen dan Suherminadi (47) dengan luka bakar 30 persen.
"Untuk dua orang yang masih dirawat Ahmad Tampil Mujaki dan Suherminadi," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah, Dr. Affan Priyambodo menerangkan 17 korban luka bakar kebakaran di gudang gas elpiji.
Dari 17 pasien itu ada 4 orang korban yang diantar masyarakat langsung, dan 8 korban lainnya rujukan dari RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, 3 korban dari Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar, dan 2 orang korban rujukan Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.
"Pasien yang saat ini dirawat mendapatkan perawatan yang maksimal di Rumah Sakit Prof Ngoerah agar cepat melawati fase kritis. Dan diharapkan mengalami perbaikan dan juga menjalani perawatan. Selanjutnya agar bisa menjalani kehidupan atau sembuh," ujarnya.