Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan bahwa saat ini pasien yang dirawat tersisa lima orang.
"Saat ini pasien yang dirawat sebanyak lima orang dan semuanya masih dengan alat bantu napas dengan keadaan kritis. Per hari ini belum ada rencana perawatan luka, baik di kamar operasi maupun di samping tempat pasien," kata Affan, Minggu (16/6).
Affan menerangkan bahwa pasien yang meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya, Denpasar.
"Hampir semua pasien mengalami luka bakar lebih dari 30 persen. Dan 10 pasien lebih dari 60 persen dan seluruh korban mengalami trauma inhalasi. Saat ini pasien membutuhkan donor darah ada dua pasien yang satu bergolongan darah B positif dan satu lagi bergolongan darah O positif," imbuh Affan.
Sebelumnya, RSUP Prof Ngoerah merawat 17 korban luka bakar di gudang gas elpiji. Dari 17 pasien itu, ada empat korban yang diantar masyarakat langsung dan 8 korban lainnya rujukan dari RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, 3 korban dari Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar dan 2 orang korban rujukan Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.
"Pasien yang saat ini dirawat mendapatkan perawatan yang maksimal di Rumah Sakit Prof Ngoerah agar cepat melawati fase kritis. Dan diharapkan mengalami perbaikan dan juga menjalani perawatan. Selanjutnya agar bisa menjalani kehidupan atau sembuh," ujar Affan.
Kemudian untuk daftar korban yang tewas ada 13 orang. Berikut daftarnya.
1. Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2. Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3. Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4. Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36) meninggal pada Kamis (13/6) pukul 23.05 WITA
9. Budi Santoso (37) meninggal pada Jumat (14/6) pukul 05:40 WITA.
10. Yolla Aldy Zoellyanto (25) meninggal pada Jumat (14/6/2024) pukul 14.55 WITA.
11. M. Umar Efendi (33) korban meninggal pada Jumat (14/6) pukul 10.45 WITA.
12. Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu (17/6) pukul 08:32 WITA.
13. Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA
Kemudian korban yang masih dirawat lima orang dan masih dalam keadaan kritis.
1. Dicky Panca Ramadhani (19)
2. Suherminiadi (47)
3. Ahmad Tamyis (25)
4. Didik Suryanto (49)
5. Mohamad Sofyan (27)