Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban
Pada Kamis (25/4) malam , kebakaran terjadi pada sejumlah kapal di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap. Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
“Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
Berikut selengkapnya:
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bayu mengatakan, empat kapal yang terbakar itu terdiri atas Kapal Laut Berlian 1 GT 27 dan Kapal Mulia 16 GT 50 milik Ilu serta Kapal Hasil Melimpah 29 dan Kapal Selat Jaya 8 milik Aguan.
Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sedangkan kerugian jiwa dan material untuk sementara belum teridentifikasi.
Saat dihubungi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono, masih belum bersedia memberi keterangan.
“Saya belum bisa memberikan apa-apa ya. Masih di lapangan, masih pemadaman,” kata Sarjono dikutip dari ANTARA pada Jumat (26/4).
Tak berselang lama, Sarjono memberi keterangan bahwa ada seorang nakhoda yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu. Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4).
Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Kendati demikian, dia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai identitas korban meninggal dunia tersebut.
“Informasinya korban merupakan warga Pemalang dan rencananya hari ini korban akan dipulangkan ke rumah duka,” kata Sarjono.
Disinggung mengenai kronologi kejadian, Sarjono mengaku belum bisa memberi keterangan. Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
“Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar. Total kerugiannya diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” ungkap Sarjono.
Sarjono mengimbau awak kapal untuk selalu berhati-hati dan tidak sendirian ketika melakukan aktivitas di kapal. Ia berharap setiap melakukan aktivitas selalu ada yang menemani.
“Kalau musibah kayak begini nggak tahu munculnya dari mana, tahu-tahu menyala. Padahal tidak ada aktivitas mesin hidup,” kata Sarjono dikutip dari ANTARA.
Dalam kesempatan terpisah, Bayu Prahara mengatakan korban meninggal dunia adalah Purwanto (50), warga Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Disinggung mengenai korban, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cilacap, Komisaris Polisi Guntar Arief Setiyoko mengatakan saat ditemukan, korban meninggal dunia mengalami luka bakar.
Ia mengatakan, hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Menurutnya, pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi yang mengetahui kebakaran tersebut.