Kronologi KM Umsini Terbakar saat Sandar di Pelabuhan Makassar
Belum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Sepuluh menit sebelum keberangkatan, muncul kepulan asap.
Kronologi KM Umsini Terbakar saat Sandar di Pelabuhan Makassar
Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni terbakar di bagian mesin saat masih sandar di Pelabuhan Makassar, Minggu (9/6). PT Pelni masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Makassar Nanang menjelaskan kronologi berawal saat KM Umsini hendak diberangkatkan dari Pelabuhan Makassar menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tetapi sepuluh menit sebelum keberangkatan, muncul kepulan asap.
"KM Umsini kan mau diberangkatkan jam 05.00 Wita. Sekitar pukul 05.30 Wita terjadi kepulan asap di cerobong dan teman-teman ABK (anak buah kapal) langsung sigap ke atas kapal melakukan pemadaman dengan APAR," ujarnya kepada wartawan di Dermaga Soekarno-Hatta Pelabuhan Makassar.
Usai berhasil dipadamkan, tetapi sepuluh kemudian muncul kembali asap di dek 3 sampai 5. Karena kapal sudah siap diberangkatkan, akhirnya kapten kapal memerintahkan agar tangga kembali dipasang untuk mengevakuasi penumpang.
"Setelah kita dapat kabar dari ABK untuk pemasangan tangga lagi agar penumpang bisa diselamatkan turun. Kemudian kita pasang lagi tangga agar penumpang bisa turun," sebutnya.
Saat itulah, Pelni berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran (damkar).
"Kemudian setelah itu kita koordinasi dengan pihak damkar untuk melakukan pemadaman. Dan alhamdulillah hanya 10 menit datang pemadamnya," sebutnya.
Sementara itu, Plt Kepala PT Pelni Cabang Makassar Andi Besse Jalante mengaku belum mengetahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini. Besse mengaku masih mennggu hasil penyelidikan.
"Kami belum bisa berikan komentar, karena masih menunggu penyelidikannya dulu. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan kejadian seperti apa," tuturnya.
Besse juga mengungkapkan ada dua penumpang yang terluka akibat kejadian tersebut. Ia menyebut dua penumpang sudah dalam penanganan tim medis.
"Kami yang menangani penumpang yang tadi itu (terluka). Mungkin panik sehingga langsung lompat dan kami sudah tangani. Kami kerja sama dengan KKP dan kami bawa klinik," tuturnya.
Besse mengaku saat kondisi kedua penumpang tersebut dalam kondisi baik. Bahkan, satu penumpang sudah kembali bersama keluarganya. Identitas dua korban dalam penanganan tim medis yakni Maria Kewa Kraing dan St Aisyah.
"Alhamdulillah begitu selesai di klinik, dia merasa sudah aman dan sudah kembali sama keluarganya," ucapnya.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Besar Yudi Frianto membenarkan ada dua penumpang yang terluka akibat insiden tersebut. Yudi mengaku dua penumpang tersebut dalam penanganan tim medis karena menghirup asap dan melompat akibat panik.
"Korban luka ada dua. Ada mengalami trauma stress dan satu lagi karena sesak napas," ucapanya.
Sementara General Manager Pelindo IV Makassar Iwan Sjarifuddin mengaku telah mengerahkan armada Damkar dan dibantu Dinas Damkar Makassar. Tak hanya itu, Pelindo IV Makassar juga mengerahkan 2 unit kapal pemadam.
"Damkarnya kami dan dari pemkot. Sampai saat masih dalam proses pemadaman. Kami menambahkan lagi dua kapal untuk menambah jumlah tenaga pemadam," tuturnya.
Iwan menambahkan pihaknya juga menyiapkan Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar. Terminal ini untuk menampung penumpang KM Umsini.
"Untuk penumpang kami siapkan terminal agar mereka stay dulu di sini smpai dengan keputusan lebih lanjut. Misalnya kapal apa yang mereka pakai untuk meneruskan perjalanan," tuturnya.
Iwan menambahkan KM Umsini seharusnya diberangkatkan pada pukul 05.00 Wita dengan tujuan selanjutnya Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Tetapi, akibat kebakaran, keberangkatan KM Umsini harus dibatalkan.
"Umsini kan sebenarnya harus berangkat tadi pagi. Cuma karena terjadi kebakaran jadi batal," tegasnya.