52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban
Proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Satu kapal penumpang milik Dharma Lautan Utama (DLU) terbakar saat berada di perairan Semarang, Minggu (11/8). Polisi terus berusaha mengecek kapal terbakar dalam keadaan perbaikan dan tidak bawa penumpang.
"Tidak ada penumpangnya, infonya karena lambung kapal sedang dikosongkan untuk dilakukan perbaikan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Minggu (11/8).
Terkait apakah terbakarnya kapal mengganggu perlintasan pelayaran, polisi menyebut sampai saat ini masih normal.
"Kita sudah mengecek posisi kapal DLU yang terbakar. Sampai sekarang masih normal. Tapi emang kalau posisinya di jam ini kapalnya DLU masih terbakar," ujar Artanto.
Upaya Penyelamatan
Sedangkan para personel Polairud Polda Jateng jelang Maghrib sudah meluncur ke lokasi terbakarnya kapal DLU. "Ditpolair sudah meluncur ke lokasi kejadian," ujar Artanto.
Saat dikonfirmasi terpisah, pihak Pelindo Tanjung Emas dan KSOP Tanjung Emas tidak memberikan respon sama sekali. Beberapa kepala bagian yang dihubungi tidak memberikan tanggapan.
Kru Ceburkan Diri ke Laut
Satu kapal KM Kirana terbakar saat berada di perairan Semarang, Minggu (11/8) pukul 15.30 wib. Puluhan kru kapal ada yang berusaha menceburkan diri ke laut dan berhasil diselamatkan Kapal Direktorat Polairud Polda Jateng.
"52 kru sudah kami selamatkan terdiri dari 21 Kru kapal, dan yang jeburkan diri ke laut sudah dievakuasi personil Dit Polairud Polda Jateng dan tug boat TB. NUSANTARA VIII, TB. KRISNA 315, serta TB. SATRIA LAKSANA 127," kata Direktur Polair Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, Minggu (11/8).
Sedangkan untuk proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang. Terkait penyebab kebakaran tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dipastikan kapal ini terbakar saat sedang lego jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekitar 3 mil laut dari dermaga pelabuhan, pada koordinat 110°24'564" BT 6°55''067" LS.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Hariadi.
Terkait apakah terbakarnya kapal mengganggu perlintasan pelayaran, polisi menyebut sampai saat ini masih normal dengan melakukan berbagai tindakan cepat untuk menangani kejadian tersebut.
"Keadaan sudah normal termasuk mengamankan area perairan di sekitar lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan KN. Nakula milik BASARNAS, KT Bima 306, dan KT Kresna 315 untuk memastikan keselamatan kru serta memadamkan api yang melanda kapal," jelas Hariadi.
Tujuan Kapal
Sebelumnya kapal yang tiba dari Pelabuhan Sampit pada tanggal 10 Agustus 2024 ini seharusnya melanjutkan pelayaran kembali ke Sampit pada hari Selasa, 13 Agustus 2024. Namun pada hari ini kru kapal mendengar ledakan dari dek tengah dan melihat api yang menyebar.
Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan, api tetap tidak dapat dikendalikan, memaksa kru kapal untuk meninggalkan kapal dengan menceburkan diri ke laut.
Sebanyak 52 kru kapal berhasil diselamatkan tanpa ada korban jiwa. Di antara kru tersebut, 21 orang adalah kru inti, 24 orang kru vendor, dan 7 orang teknisi. Para Kru kapal yang menceburkan diri ke laut berhasil diselamatkan Kapal Dit Polairud Polda Jateng dan tug boat TB. NUSANTARA VIII, TB. KRISNA 315, serta TB. SATRIA LAKSANA 127.