Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, 13 Karyawan Kritis dan 1 Orang Meninggal Dunia di RSUP Prof Ngoerah
Satu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, 13 Karyawan Kritis dan 1 Orang Meninggal Dunia di RSUP Prof Ngoerah
Sebanyak 13 orang kritis usai mengalami luka bakar buntut kebakaran gas elpiji di Bali. Selain itu, satu orang meninggal dunia.
Kepala Sub Bagian Humas RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, I Ketut Dewa Krisna mengatakan, 13 korban luka bakar menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah.
"Untuk pasien meninggal ditanggung oleh keluarga. Dari 8 orang terus menjadi 14 orang ditambah rujukan dari beberapa rumah sakit yang sempat merawat korban, tapi sekarang menjadi 13 orang," kata dia, saat dikonfirmasi Senin (10/6).
Satu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan karyawan gas elpiji dan meninggal pada pukul 13.45 WITA, pada Senin (10/6).
"Korban meninggal dengan luka bakar grade 2a-3 atau 45 persen," imbuhnya.
Sementara, delapan korban ada yang mengalami luka bakar pada bagian badan ada yang bagian kiri dan kanan serta bagian wajah, tetapi tidak menyebut korban yang mana mengalami luka-luka.
Sementara, korban yang meninggal dunia merupakan 1 dari 8 korban luka-luka yang dibawa ke RSUP Ngoerah setelah kejadian kebakaran gas elpiji pada Minggu (9/6) pagi, dan langsung dilarikan ke RSUP Sanglah menuju ruang UGD sekitar pukul 10.45 Wita.
"Karena mengalami luka bakar terendah 36 persen dan tertinggi 88 persen. Mereka dibawa ke ruang burn unit," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di gudang gas elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara.