Gubernur Bali tegaskan tak ada hujan batu imbas erupsi Gunung Agung
Gubernur Bali tegaskan tak ada hujan batu imbas erupsi Gunung Agung. Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memastikan tidak ada lontaran batu dari pusat erupsi Gunung Agung, hanya saja ketinggian semburan abu vulkanik masih tinggi. Made menegaskan kabar perihal semburan batu adalah bohong.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memastikan tidak ada lontaran batu dari pusat erupsi Gunung Agung, hanya saja ketinggian semburan abu vulkanik masih tinggi. Made menegaskan kabar perihal semburan batu adalah bohong.
"Itu tidak benar. Tidak ada hujan batu, itu semua hoax. Sampai saat ini kondisi gunung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4000 meter," ujar Made, Selasa (28/11).
Meski menegaskan tidak adanya lontaran batu, Made mengatakan jumlah pengungsi dampak erupsi Gunung Agung terus bertambah. Dari 22 desa terkena dampak, 40.000 warganya telah mengungsi di 200 titik yang disediakan. Angka tersebut dikatakan Made masih terus bertambah seiring intensitas erupsi Gunung Agung.
Lebih lanjut Made mengatakan, tenda darurat belum didirikan di titik titik pengungsian lantaran sejumlah umum dianggap masih cukup menampung ribuan pengungsi yang tersebar. Kondisi pengungsi pun dikatakannya terpantau baik.
"Mereka belum memasuki tenda karena bangunan masih cukup. Semua pengungsi dalam keadaan baik," ujarnya.
Namun demikian, dia memprediksi jumlah pengungsi akan terus bertambah dan berdampak pada keperluan logistik. Made menyebut jika jumlah pengungsi mencapai 70.000 jiwa, maka kebutuhan logistik berupa beras mencapai 25 ton per hari. Bantuan logistik berupa matras, wc darurat juga diperlukan oleh pengungsi.
Sejauh ini, imbuhnya, para pengungsi telah mendapat bantuan berupa beras, kompor gas, serta dapur darurat yang didirikan Kodam.
"Pengungsi sudah kami salurkan logistik beras dan makanan instan untuk mereka masak dan mereka masak sendiri karena sudah kami bagikan kompor dan gas," ujarnya.