Gubernur Khofifah Tinjau Penanganan Kluster Covid-19 di Salah Satu Ponpes Banyuwangi
Khofifah memastikan kebutuhan untuk penanganan covid di sana dilakukan dengan baik. Mulai dari kebutuhan meningkatkan daya tahan tubuh para santri hingga penanganan kesehatannya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pondok Pesantren Darussam, Blokagung Kecamatan Tegalsari Banyuwangi, Rabu (2/9/2020). Gubernur meninjau pelaksanaan penanganan Covid019 di sana.
Khofifah datang bersama Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Heru Tjahjono dan Ketua Rumpun Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
-
Di mana penyerahan insentif kepada Banyuwangi dilakukan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11/2023).
"Pemprov Jatim telah mendukung penanganan Dinkes Banyuwangi, sejak 19 Agustus lalu. Ada lima rumah sakit pemprov yang siap support selama masa karantina di pondok. Petugas kesehatan gabungan juga terus standby di kompleks pondok," kata Khofifah saat meninjau lokasi dapur umum yang memasok logistik di ponpes.
Gubernur Khofifah Tinjau Penanganan Kluster Covid-19 di Salah Satu Ponpes Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Pemkab Banyuwangi mengadakan dapur umum yang setiap harinya menyediakan 18.000 porsi makanan untuk kebutuhan makan harian penghuni pondok pesantren selama masa karantina.
Khofifah memastikan kebutuhan untuk penanganan covid di sana dilakukan dengan baik. Mulai dari kebutuhan meningkatkan daya tahan tubuh para santri hingga penanganan kesehatannya.
Gubernur Khofifah Tinjau Penanganan Kluster Covid-19 di Salah Satu Ponpes Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
"Kebutuhan masker, vitamin akan terus kita perhatikan. Pemeriksaan komprehensif telah dilakukan, swab kepada santri juga sudah dilakukan gabungan tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Pemprov dan Pemkab," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, yang harus dilakukan saat ini adalah penanganan yang termonitor dan terukur. Salah satunya, dengan memastikan para santri dalam kondisi yang fit. Dipastikan gizinya tercukupi.
"Dan semua sudah disiapkan dengan baik. Pemprov, pemkab, dan TNI/Polri bahu membahu mendirikan dapur umum untuk memasok kebutuhan para santri yang sedang masa karantina. Standard gizinya telah dipastikan, food security di sini juga sudah jalan," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah Tinjau Penanganan Kluster Covid-19 di Salah Satu Ponpes Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Pemkab Banyuwangi mengadakan dapur umum yang setiap harinya menyediakan 18.000 porsi makanan untuk kebutuhan makan harian penghuni pondok pesantren selama masa karantina.
Anggaran sebanyak Rp 3 miliar digelontorkan Pemkab Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan logistik dapur umum tersebut.
"Ada pemilahan untuk percepatan distribusi makanan mengingat jumlahnya yang besar. 3000 porsi disiapkan TNI, 1500 porsi dari Pemprov Jatim, dan 1500 porsi dari Pemkab Banyuwangi. Semua logistik anggarannya dari pemkab," kata Plt Kepala BPBD Banyuwangi, Abdul Kadir.
Gubernur Khofifah Tinjau Penanganan Kluster Covid-19 di Salah Satu Ponpes Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Setelah kunjungan, Khofifah menggelar rakor dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan jajaran Satgas penanganan covid 19 Banyuwangi.
(mdk/hhw)