Gubernur Sumbar keluhkan kunjungan wisatawan asing menurun
Gubernur Sumbar keluhkan kunjungan wisatawan asing menurun. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, jumlah hotel di Minangkabau tidak sampai sepertiga dari jumlah hotel di kawasan Nusa Tenggara Barat ataupun di Bali.
Geliat pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) tidak dibarengi dengan laju pembangunan hotel. Hingga akhir tahun 2016, hanya terdapat 374 hotel di Sumbar. 58 Di antaranya kategori berbintang dan 326 lainnya non bintang.
Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, jumlah hotel di Minangkabau tidak sampai sepertiga dari jumlah hotel di kawasan Nusa Tenggara Barat ataupun di Bali. "Di NTB, hotelnya mencapai 900-an, sedangkan di Bali mencapai 2.000 lebih. Jauh sekali bedanya," kata Irwan memberi paparan dalam konferensi pers Regional Investment Forum (RIF) 2017 di Grand Inna Muara Hotel Padang, Senin, (16/10).
Di hadapan Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Kepala BKPM Thomas Lembong, Irwan juga mengeluhkan menurunnya tingkat kunjungan wisatawan asing. Tahun 2016 misalnya, jumlah wisatawan asing yang bertandang ke Sumbar hanya mencapai 46 ribu. Padahal, tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan mencapai 48 ribu.
"Kita berharap sekali, keelokan alam Sumbar ini dapat memancing minat investor yang hadir dalam RIF 2017 ini, untuk berinvestasi. Sehingga, penataan dan kesempurnaan objek wisata dapat lebih dioptimalkan," terang Irwan.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, kegiatan RIF ini adalah satu bentuk upaya Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sektor pariwisata. Setidaknya, hingga tahun 2019 mendatang, Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan Mancanegara mencapai 20 juta orang per tahun dan 275 wisatawan Nusantara.
"Semoga dengan menjadi tuan rumah RIF 2017 ini, Sumbar kian berbenah dan di incar investor," katanya.