Gubernur Zumi Zola penuhi panggilan KPK terkait suap APBD Jambi
Gubernur Zumi Zola penuhi panggilan KPK terkait suap APBD Jambi. Mengenakan batik lengan panjang berwarna hitam, mantan aktor itu enggan berkomentar banyak mengenai pemeriksaan terhadap dirinya hari ini.
Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola penuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangannya sebagai saksi terkait pemberian suap rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2018. Zumi, sedianya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Saipudin, Asisten Daerah III Provinsi Jambi.
Setibanya di gedung KPK pukul 09.55 WIB, Zumi turun dari mobil Toyota Fortuner hitam dengan menggunakan plat dinas merah. Mengenakan batik lengan panjang berwarna hitam, mantan aktor itu enggan berkomentar banyak mengenai pemeriksaan terhadap dirinya hari ini.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Zumi Zola bebas dari penjara? Sudah setahun Zumi Zola bebas dari penjara.
-
Bagaimana Zumi Zola menjaga kebugaran tubuhnya? Selama di penjara, Zumi sempat mengalami masalah kesehatan. Namun kini, ia telah pulih sepenuhnya dan bahkan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Basket menjadi pilihan olahraga Zumi untuk menjaga kebugaran.
-
Apa aktivitas terbaru Zumi Zola yang berhubungan dengan politik? Zumi, mantan Gubernur Jambi, kembali menyapa masyarakat. Dia masih aktif di partai PAN seperti sebelumnya. Zumi kini menjadi tim sukses untuk adiknya yang maju dalam pilkada di Jambi.
-
Apa julukan Zulkarnain Lubis? Pria yang dijuluki Maradona Indonesia ini kembali ke Pulau Jawa dan meneken kontrak bersama Petrokimia Putra Gresik. (Foto: Bola.com) Ikut Skuad Garuda Mengutip dari kanal Bola.com, Zulkarnain sempat dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang Pra Piala Dunia 1986.Saat itu, skuad garuda berada di bawah asuhan Sinyo Aliandoe. Skuad Garuda bermain cukup gemilang hingga hampir lolos ke putaran final di Meksiko sebelum akhirnya kalah dari Korea Selatan di fase akhir Kualifikasi Zona Asia.Zulkarnain juga sempat membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke semifinal Asian Games 1986. Selain Zulkarnain, ada pula beberapa pilar Timnas yang juga tak kalah hebatnya, seperti Ponirin Meka, Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad, Sutrisno, Budi Wahyono, Patar Tambunan, hingga Nasrul Koto. Dijuluki Maradona Gaya permainan Zulkarnain ketika berada di lapangan hijau sungguh ikonik. Bermain sebagai gelandang sentral dan juga gelandang serang, ia kerap menunjukkan hiburan seperti gocekan-gocekan untuk mengelabuhi lawannya.Ia juga sering memberikan umpan-umpan ciamik dan terukur ke lini depan. Visi permainannya juga di atas rata-rata sehingga mampu membaca pergerakan kawan maupun lawan. Berangkat dari situlah, Zulkarnain dikenal sebagai 'Maradona Indonesia' sejak berada di klub Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Saat itu ia sukses membawa timnyameraih peringkat ketiga Asian Club Championship 1985-1986.
-
Siapa yang Zumi Zola bantu dalam pemilihan kepala daerah? Zumi kini bergabung dalam tim sukses adik kandungnya yang maju dalam pemilihan kepala daerah di Jambi. Adiknya mencalonkan diri sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur.
"Nanti saja yah setelah pemeriksaan," ujar Zumi kepada awak media, Jumat (5/1).
Dengan mengumbar senyum, Zumi bergegas masuk ke lobi gedung KPK sebelum beranjak ke ruang penyidikan.
Sementara itu, ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston juga penuhi panggilan penyidik KPK untuk pemeriksaan kasus yang sama. Berbeda dengan Zumi, politisi Demokrat itu bungkam setibanya di gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB.
Diketahui, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Pihak diduga sebagai pemberi suap yakni pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik dan Asisten Daerah III Provinsi Jambi, Saipudin serta pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Arfan. Sedangkan dari pihak legislatif yang telah ditahan dan diduga sebagai penerima suap, yakni Supriono anggota DPRD Provinsi Jambi dari fraksi PAN.
Dalam perkara tersebut KPK sebelumnya telah mengamankan total uang dalam pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) pada, Selasa (28/11) itu sebesar Rp 4,7 miliar. Diduga uang suap diberikan agar anggota DPRD Provinsi Jambi bersedia hadir untuk pengesahan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018.
Baca juga:
Wagub Jambi mengklaim tak tahu ada uang ketok palu di APBD 2018
Besok, KPK periksa Zumi Zola terkait suap APBD Jambi
Wagub Jambi usai diperiksa KPK terkait suap APBD
KPK kembali periksa tersangka suap APBD Arief Wicaksono dan Supriyono
Plt Sekda Jambi, Erwan Malik jalani pemeriksaan lanjutan di KPK
Terkait suap APBD Jambi, Zumi Zola siap penuhi panggilan KPK besok
KPK periksa Plt Kadis PUPR Jambi terkait kasus suap APBD