Gunung Agung semburkan abu setinggi 1.500 meter
Gunung Agung di Karangasem Bali kembali erupsi, Senin (1/1) sekira pukul 22.02 WITA. Letusan kali ini disertai embusan abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung di 'Gumi Lahar' Karangasem.
Gunung Agung di Karangasem Bali kembali erupsi, Senin (1/1) sekira pukul 22.02 WITA. Letusan kali ini disertai embusan abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung di 'Gumi Lahar' Karangasem.
"Sempat terjadi kegempaan dari letusan tersebut dengan kekuatan amplitudo 25 mm, durasi 240 detik," kata petugas pos pengamatan I Dewa Made Mertha Yasa di Desa Rendang, Karangasem, Senin (1/1) malam.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
Dipastikan saat ini terjadi hujan abu hingga sampai pos pengamatan. "Tremor menerus terjadi terekam dengan amplitudo 1-2 mm atau dominan 1 mm," terangnya.
Dijelaskannya bahwa status Gunung Agung masih awas, dan diharapkan masyarakat menjauh dari radius 10 km dari kawah.
"Seperti tersebut di atas, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman di luar zona rawan radius 10 km," tutup Mertha.
Baca juga:
Tutup tahun 2017, Gunung Agung semburkan asap setinggi 500 meter
Penutupan tahun 2017, ekonomi Bali lesu terdampak erupsi Gunung Agung
Sapa pengungsi Gunung Agung, JK ingin pastikan stok beras aman & anak tak trauma
Nekat mendaki hingga ke Puncak Gunung Agung, turis asal Rusia diamankan
Status awas Gunung Agung sudah dicabut, Pura Besakih kembali dibuka besok