Gunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
Gunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
- Gunung Marapi Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
- Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
- Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Gunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
Erupsi tersebut tercatat terjadi pada pukul 00:13, 08.39 dan 11.22 WIB.
Petugas Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, saat ini Gunung Marapi masih tergolong dalam fase erupsi yang sifatnya fluktuatsi.
"Namanya Gunung Marapi aktif tentu masih terjadi letusan. Letusan itu disebabkan karena masih adanya suplai dari dalam dapur magma," tuturnya, Rabu (27/3).
Teguh mengatakan, ketinggian abu vulkanik pada saat terjadi erupsi tidak bisa diprediksi.
"Terkadang semburan abu vulkaniknya ada yang kurang dari 1.500 meter dan ada yang lebih. Tidak bisa diprediksi," tuturnya.
Terkait ke depannya apakah akan terjadi letusan yang lebih tinggi, Teguh juga mengatakan mereka tidak bisa memprediksinya.
"Itu tidak bisa diprediksi, kita hanya mengikuti data apakah terjadi penurunan ataupun peningkatan," ujarnya.
Letusan yang terjadi hari ini pada pukul 00:13 WIB mengeluarkan lava pijar di sekitar puncak Gunung Marapi.
"Letusan Gunung Marapi yang disertai lava pijar tergolong letusan ekspolosif. Saat ini gempa vulkanik dan gempa embusan masih terekam," tuturnya.
Rekomendasi
Saat ini Gunung Marapi berstatus Level III (Siaga) terhitung sejak 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB dengan rekomendasi:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
4. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
5. Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
6. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).