Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter
Masyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Masyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius 4,5 Km
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi. Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 1.300 meter di atas puncak pada Minggu, (14/1) pagi.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi Marapi terjadi pukul 06.21 Wib.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.300 meter di atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," kata melalui keterangan tertulisnya, Minggu, (14/1).
Ia mengatakan, erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 29 mm dan durasi sementara ini ± 45 detik.
"Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga)," lanjut dia.
Ia menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Kemudian Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tuturnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Kemudian kata dia, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Kemudian, Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi.