Gunung Semeru Erupsi, Wabup Lumajang Minta Lintasan Warga di Jalur Lahar Ditutup
Seluruh pengendara atau penambang dilarang melintas maupun beraktivitas di sekitar kawasan Curah Kobokan. Sebab, lokasi ini merupakan jalur aliran lahar Gunung Semeru.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar memberikan arahan untuk menutup seluruh lintasan warga di jalur aliran lahar Gunung Semeru menyusul erupsi pada Minggu (4/12).
"Pos pantau BPBD di Curah Kobokan sudah menutup semua lintasan," kata Indah Amperawati Masdar, Minggu (4/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Seluruh pengendara atau penambang dilarang melintas maupun beraktivitas di sekitar kawasan Curah Kobokan. Sebab, lokasi ini merupakan jalur aliran lahar Gunung Semeru.
"Tidak boleh ada 1 orang warga pun yang berada di sekitarnya, baik melintas maupun beraktivitas," katanya.
Ia juga menambahkan agar warga tetap waspada dan berhati-hati akan peningkatan aktivitas Gunung tertinggi di pulau Jawa ini. Indah juga berdoa agar masyarakat sekitar lereng Semeru diberi keselamatan.
"Semoga Allah memberi kekuatan dan keselamatan untuk masyarakat Lumajang," tutupnya.
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12) pukul 02.46 WIB. Laporan Pos Pantau Semeru, tercatat telah terjadi 8 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 18-22 mm, dan lama gempa 65-120 detik.
Adanya peningkatan aktivitas ini terjadi selama 6 jam pada periode waktu 00.00 - 06.00 WIB. Awan Panas Guguran (APG) meluncur dari kawah jonggring saloko dengan jarak sejauh 7 km dengan amplitudo maksimal 35 mm.
Dari pengamatan visual, tinggi kolom abu teramati ±1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan.
(mdk/ray)