Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar, Terekam 25 Kali Letusan
Dari rekaman CCTV dari pukul 21.00 - 24.00 teramati kawah Gunung Semeru beberapa kali memuntahkan lava pijar disertai abu vulkanik.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu, (11/1) malam. Dari rekaman CCTV dari pukul 21.00 - 24.00 teramati kawah Gunung Semeru beberapa kali memuntahkan lava pijar disertai abu vulkanik.
Asap berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal meluncur setinggi 300 meter dari puncak Semeru. Muntahan lava pijar juga terjadi dalam beberapa hari belakangan yang mengakibatkan bibir kawah Semeru dipenuhi material vulkanik yang bisa berpotensi terjadinya awan panas.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Dalam laporan pos pantau Gunung Semeru selama periode 6 jam pada pukul 18.00 - 24.00 WIB, tercatat telah terjadi 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo maksimal mencapai 24 mm, dan durasi 60-125 detik.
Selain itu, terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-4 mm dengan durasi 35-50 detik. Sementara, untuk status Gunung Semeru hingga saat ini masih pada level III atau Siaga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Saya imbau masyarakat jangan panik, menunggu informasi resmi yang diberikan PVMBG menunggu rilis dari rekan-rekan yang ada di pos pantau Gunung Semeru. Untuk itu tetap waspada, saling memberikan informasi masyarakat diminta untuk seleksi berita terutama menunggu informasi resmi yang dirilis PVMBG atau BPBD," jelasnya.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
(mdk/tin)