Guruh Soekarnoputra: Yang penting gubernur DKI harus beradab
Guruh berharap Gubernur DKI yang baru nantinya harus berpihak kepada rakyat Jakarta bukan berpihak kepada suatu golongan atau pihak tertentu.
Anak bungsu Presiden pertama Indonesia Soekarno, Guruh Sukarnoputra menggunakan hak pilihnya sebagai warga DKI Jakarta. Guruh menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Jalan Daha, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Guruh berharap Gubernur DKI yang baru nantinya harus berpihak kepada rakyat Jakarta bukan berpihak kepada suatu golongan atau pihak tertentu.
"Yang penting di sini gubernurnya harus beradab, berpihak pada rakyat bukan berpihak pada suatu pihak yang bukan rakyat misal seperti pihak kapitalis ada pihak-pihak yang menggunakan apapun termasuk agama dijadikan alatnya untuk memenangkan untuk mencapai tujuan tertentu mereka," katanya usai nyoblos di TPS 01 Jalan Daha, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Menurutnya saat ini pemilihan gubernur DKI Jakarta sangat sarat kepentingan politik. Dirinya menambahkan moment pemilihan umum seperti menjadi lahan seseorang untuk tujuan tertentu.
"Untuk khusus yang sekarang ini menurut saya yang namanya Pilkada DKI ini sudah sangat berpolitisi untuk suatu tujuan tertentu. Biasanya dalam suatu pemilu apapun itu, seperti pilpres, pilkada maupun pilgub ada saja suatu pihak yang menggunakan momentum ini untuk kepentingannya dan mereka selalu curi kesempatan dan upaya untuk bisa mendapatkan apa yang merupakan kepentingan mereka," jelasnya.
Bahkan dirinya mengatakan banyak cara yang dilakukan calon gubernur DKI Jakarta untuk meraih kemenangan salah satu masih marak pembagian sembako gratis yang dilakukan oleh pendukung calon Gubernur.
"Yah semuanya kegiatan apapun yang terjadi dari puhak manapun menurut saya sangat rawan memang keadaaannya untuk dapat ditunggangi oleh suatu pihak yang selalu menginginkan kemenamgan demi kepentingannya," katanya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
Baca juga:
Prabowo: Kita dapatkan gubernur baru!
Hitung cepat sementara Voxpol: Anies menang tipis dari Ahok
KPU tegaskan quick count bukan hasil resmi Pilgub DKI
Hashtag #PilkadaDKI jadi trending topik Indonesia di Twitter
Hitung cepat sementara Litbang Kompas, Anies 56,85%, Ahok 43,15%