Gus Ipul berharap tiket dukungan Golkar di Pilgub Jatim
Meski menyatakan siap maju di Pilgub Jawa Timur 2018, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hingga saat ini belum memiliki partai pendukung. Untuk itulah, Gus Ipul mengaku terus melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai, termasuk Partai Golkar.
Meski menyatakan siap maju di Pilgub Jawa Timur 2018, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hingga saat ini belum memiliki partai pendukung. Untuk itulah, Gus Ipul mengaku terus melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai, termasuk Partai Golkar.
Terlebih, peluang mendapat tiket dukungan partai pohon beringin tersebut sangat terbuka lebar. Sebab, di acara Pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sabtu (6/5), Ketum DPP Setya Novanto dalam pidatonya mengajak kadernya mendukung bakal calon gubernur dari kalangan Nahdliyin (NU).
Namun, di Jawa Timur ini ada dua kader terbaik NU yang digadang-gadang maju di Pilgub 2018. Selain nama Gus Ipul yang notabenenya salah satu ketua PBNU, juga ada nama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan Ketum PP Muslimat NU selama empat periode.
Siapa tokoh NU yang akan didukung Golkar? Setnov mengatakan, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai, termasuk memantau survei.
"Mengenai siapa figur (tokoh NU) yang kami usung, tolong dikasih kesempatan pada kami berkomunikasi politik dengan partai-partai lain, serta perlu dilakukan survei," dalih Setnov dalam pidatonya.
Pidato Setnov di acara Pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur ini seolah memberi 'angin surga' bagi Gus Ipul.
"Loh saya ini baik. Dua periode juga didukung Golkar. Dua periode bersama pakde (panggilan akrab Gubernur Jatim Soekarwo) kemarin didukung Golkar juga," aku Gus Ipul yang juga hadir di acara Partai Golkar tersebut.
Tapi dengan partai-partai lain yang tidak mendukung, dirinya juga akrab sekali. "Jadi sudah akrablah, kita seperti keluarga," klaimnya.
Gus Ipul juga tidak sungkan mengakui kalau dirinya berharap tiket dukungan dari Golkar. "Oh tentu berharap begitu. Tentu kita berharap begitu (didukung Golkar). Maka komunikasi terus kita lakukan, tapi selebihnya kita serahkan ke pimpinan partai," akunya.
Hanya saja, Gus Ipul mengaku masih melihat keinginan Setnov mendukung kader NU, masih sebatas gagasan atau ide.
"Ya itu gagasan, itu ide ya kan. Gagasan, ide ya kita hargai. Selebihnya ya kita serahkan ke masyarakat. Sebuah ide ya diapresiasi, tentu ini nanti akan disambut dengan yang lain juga. Jadi ini pernyataan politik untuk membangun suasana keakraban. Itu saja," kata Gus Ipul.
Untuk mewujudkan gagasan dan 'merebut' dukungan Golkar tersebut, Gus Ipul mengaku terus intensif melakukan komunikasi politik. Termasuk dengan partai-partai lain.
"Jadi saya intensif komunikasi dengan pimpinan PKB, PDIP, dengan pimpinan Golkar, dengan pimpinan PAN, dengan PKS, intensif ini. Selebihnya ya itu, otoritas pimpinan partai. Apapun keputusannya, saya akan sangat menghargai," tegasnya.
Berharap Pilgub Jatim 2018 teduh tanpa gaduh
Selain mengharap dukungan partai-partai, Gus Ipul juga berharap, pesta demokrasi di Jawa Timur akan berlangsung teduh tanpa gaduh.
"Politik Jawa Timuran kan ya ada sopan santun, membangun keakraban. Jadi semua ini saudara. Beda partai tapi semua saudara," harapnya.
Dia mencontohkan, di acara pelantikan pengurus yang digelar Partai Golkar di kantor DPD Jalan A Yani Surabaya hari ini misalnya. Semua pimpinan partai politik diundang di hajatan partai pohon beringin itu dan berlangsung penuh keakraban.
"Pakde (Soekarwo) Demokrat, tapi bisa bergaul seperti bagian dari Golkar, seperti bagian dari partai-partai lain. Itu sesuatu yang indah sebenarnya. Itu yang ingin dipertahankan seterusnya".
"Tadi kita ngobrol-ngobrol dengan pimpinan partai, makan siang dengan partai-partai lain juga di situ (ruang kantor DPD Golkar Jatim) ngobrol: Bagaimana ya kalau 2018 ini, kalau misalnya kita bikin suasana yang teduh tidak gaduh. Teduh tanpa gaduh, wah itu perlu ditagarkan," ungkapnya.
Dalam obrolan itu, Gus Ipul menyebut nama-nama pimpinan partai ikut terlibat dalam diskusi tersebut. Mereka adalah Ketua DPW PAN Jawa Timur, Masfuk; Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadat; Sekertaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari); Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur, Sahad Tua Simanjuntak dan Ketua Harian DPD Golkar Jawa Timur, Freddy Poernomo.
"Jadi inilah sesuatu politik yang tidak membeda-bedakan, kita boleh beda tapi menjadi satu bagian, menjadi satu keluarga. Coba ketika teman-teman partai lain masuk ke ruangan ini (kantor Golkar), merasa seperti bagian dari Golkar sendiri".
Pun begitu saat berada di PDIP, suasananya juga seperti keluarga meski beda partai. "Ya kita seperti keluarga sendiri dengan PDI Perjuangan. Itu yang selama ini sudah terbangun. Itu ingin tetap kita pertahankan, ya fraksinya ya fraksi Jawa Timur," tegasnya.
Baca juga:
Jelang Pilgub Jatim 2018, peta politik terus berubah pertiga bulan
Menakar peluang Khofifah di Pilgub Jatim 2018
PAN masih pertimbangkan usung Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim
Setnov berniat usung calon gubernur Jatim dari kalangan Nahdliyin
Survei Pilgub Jatim: Popularitas Gus Ipul, Khofifah & Risma bersaing
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.