Golkar: Ridwan Kamil Menyatakan Diri Lebih Condong ke Pilgub Jabar
Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Golkar: Ridwan Kamil Menyatakan Diri Lebih Condong ke Pilgub Jabar
Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, Ridwan Kamil lebih condong jika dirinya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat atau Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Diketahui, pesta kontestasi tersebut akan berlangsung pada November 2024 mendatang, secara serentak di Indonesia.
"Pak Ridwan Kamil sendiri menyatakan kepada saya, beliau mengatakan bahwa beliau lebih condong ke Jabar. Sejauh ini," kata Ace Hasan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5).
Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh partai berlogo pohon beringin tersebut.
Kendati demikian, Ace Hasan memberikan rekomendasi atau usul kepada partai pimpinan Airlangga Hartarto tersebut agar Ridwan Kamil tetap berada atau maju di Pilgub Jawa Barat.
"Tetapi beliau menyampaikan kepada saya bahwa soal beliau akan ditugaskan di mana, beliau tentu tergantung dari kebijakan partai. Ya kami tentu menyerahkan kepada DPP partai Golkar, kepada ketum, dan saya sudah beberapa kali juga bicara dengan ketum bahwa lebih baik Pak RK tetap di Jabar," ujarnya.
Ace Hasan menegaskan, jika dirinya tetap mendorong Ridwan Kamil untuk maju kembali di Jawa Barat. Apalagi, hal ini sudah ia diskusikan dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
"Ya sejauh ini memang Pak RK memang mendapatkan tugas di dua provinsi yaitu Jabar dan DKI Jakarta. Kalau DPD Golkar Jabar dan saya berdiskusi dengan Pak Doli selaku Waketum Bidang Pemenangan Pemilu kita memang ingin mendorong Pak Ridwan Kamil di Jabar," tegasnya.
Namun, semuanya itu kembali ia serahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar yang untuk memutuskan Ridwan Kamil akan maju di Jakarta atau Jabar.
"Bagi kami tentu akan serahkan semua kepada DPP Golkar dan Ketum, dan kita tahu Pak RK juga dikenal mendapatkan perhatian dari bukan saja dari Golkar, tapi juga parpol lain. Sehingga memerlukan pembicaraan dan komunikasi politik dengan parpol lain," ucapnya.
"Apalagi saya harus sampaikan Golkar di Jabar tidak cukup untuk mencalonkan sendiri, jadi kita membutuhkan koalisi dengan parpol lain," pungkasnya.