Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ridwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menguat namanya dalam sejumlah survei politik sebagai calon Wakil Presiden di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan nama Ridwan Kamil disebut menjadi salah satu nama yang dinilai cocok berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya tak bisa menolak menjadi individu yang di survei.
Hasil survei dirinya baik, berarti ada keterkaitan dengan hasil kinerjanya selama ini.
"Saya selalu bilang bahwa saya disurvei, saya gak bisa nolak sebagai individu yang disurvei. Kalau surveinya baik berarti ada korelasi antara kinerja dengan hasil survei."
Kata Ridwan Kamil di Sleman, Rabu (5/7).
Merdeka.com
Ridwan Kamil yang saat ini menjadi bagian dari Partai Golkar menuturkan bahwa dirinya selalu taat dengan keputusan dari partai berlambang Beringin ini.
Hingga saat ini, Partai Golkar masih mengusung nama Airlangga Hartanto dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sinyal Ridwan Kamil masuk kandidat bakal cawapres untuk mendampingi Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Hasto melempar pantun ketika hadir dalam acara yang juga dihadiri Ridwan Kamil saat saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Dr.(HC) Ir.Soekarno.
"Walaupun nanti takdir akhirnya tidak ada yang tahu seperti apa. Tapi perhari ini, seperti itu," tutup Ridwan Kamil.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus tidak ingin berandai-andai soal peluang Ridwan Kamil sebagai cawapres Ganjar.
Lodewijk menegaskan, sikap Golkar mendukung penuh Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Golkar memegang komitmen Ridwan Kamil untuk mendukung pencapresan Airlangga. "Sementara kita pegangnya itu, pak Ridwan Kamil komit mendukung Pak Airlangga," ujarnya di Kantor DPP Golkar, Kamis (29/6).
Lebih lagi, Golkar juga menegaskan posisi politik berkoalisi bersama PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu. Sehingga, kata Lodewijk, Golkar belum pindah ke lain hati.
"Dan kita tetap dengan koalisi yang ada sekarang yaitu Koalisi Indonesia Bersatu, tetap seperti itu," tutup Lodewijk.