Gus Ipul sesalkan alumni Ponpes Tebuireng terlibat ISIS di Poso
"Ajaran Islam radikal yang dianut salah satu alumni Tebuireng, jauh menyimpang dari ajaran kiainya," kata Gus Ipul.
Saiful Priatna alias Ipul, satu di antara tiga Warga Negara Indonesia yang ditangkap polisi di Poso, Sulawesi Tengah, pekan lalu, karena diduga terlibat dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syuria (ISIS), diketahui lulusan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Menanggapi kabar ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang juga keponakan dari Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Sholahudin Wahid, mengaku prihatin atas peristiwa tersebut.
"Sangat disayangkan kalau ada alumni santri di Tebuireng, ikut-ikutan aliran radikal," ujar wagub Jawa Timur yang akrab disapa Gus Ipul itu di kantornya, Rabu (17/9).
Menurut dia ajaran Islam radikal tidak pernah diajarkan di Ponpes Tebuireng, yang diasuh oleh adik KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. "Ajaran Islam radikal yang dianut salah satu alumni Tebuireng, jauh menyimpang dari ajaran kiainya. Pesantren di Jatim ini, tidak ada yang mengajarkan kepada santrinya tentang ajaran radikal," ujarnya.
Untuk itu, orang nomor dua di Jawa Timur ini meminta kepada seluruh kepala desa, camat, bupati atau wali kota, agar benar-benar meneliti terlebih dulu, sebelum mengeluarkan izin pendirian Ponpes dan lembaga pendidikan yang pahamnya menyimpang.
"Nasab keilmuannya harus diteliti. Pemerintah setempat harus benar-benar jeli jika ada pengajuan izin mendirikan Ponpes di daerahnya," terang salah satu Ketua PBNU itu.
Sebelumnya, empat WNA asal Turki berhasil diamankan pihak kepolisian di wilayah Kabupaten Parigi Mauntong pada Sabtu sore (13/9). Keempat WNA yang tengah perjalanan menuju Poso, Sulawesi Tengah itu adalah A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram dan A Zubaidan. Mereka diduga terlibat jaringan ISIS.
Saat terjadi penangkapan oleh pihak kepolisian terhadap keempat WNA itu, di antaranya ada tiga warga Palu Utara, yaitu Saiful Priatna alias Ipul, Yudi dan Irfan. Ipul sendiri, diketahui sebagai mantan santri Ponpes Tebuireng Jombang.