H-6 Lebaran, PT Jasa Marga Catat 105.992 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo menjelaskan, ratusan ribu kendaraan yang keluar meninggalkan Jakarta yaitu menuju ke wilayah Jawa Tengah serta Jawa Timur. Untuk di GT Kalikangkung, volume kendaraan menuju Jateng sebanyak 57.682 unit atau naik 77,28 persen.
PT Jasa Marga Transjawa Tol mencatat sebanyak 105.992 kendaraan meninggalkan Jakarta. Jumlah itu tercatat sejak 15-16 April 2023.
"Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 75,75 persen jika dibandingkan lalu-lintas (lalin) normal sebanyak 60.308 kendaraan," kata VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo dalam keterangannya, Selasa (18/4).
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,†tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
Ia menjelaskan, ratusan ribu kendaraan yang keluar meninggalkan Jakarta yaitu menuju ke wilayah Jawa Tengah serta Jawa Timur. Untuk di GT Kalikangkung, volume kendaraan menuju Jateng sebanyak 57.682 unit atau naik 77,28 persen dari lalu lintas normal sebanyak 32.538 kendaraan.
Sedangkan, untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 31.284 kendaraan atau turun 7,19 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 33.708 kendaraan.
Kemudian, untuk kendaraan yang menuju Semarang melalui GT Banyumanik sebanyak 64.962 unit. Jumlah ini naik 22,84 persen dari lalu lintas normal sebanyak 52.885 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 48.528 kendaraan atau turun 7,98 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 52.736 kendaraan," ujarnya.
Selanjutnya, untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung sebanyak 42.515 unit. Jumlah ini naik 0,93 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 42.123 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 38.639 kendaraan atau turun 3,77 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 40.151 kendaraan," ucapnya.
Lalu, kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Kejapanan Utama sebanyak 52.994 unit atau turun 24,04 persen dari lalu lintas normal sebanyak 69.769 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebanyak 53.375 kendaraan atau turun 28,71 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 74.872 kendaraan.
Berikutnya, untuk kendaraan menuju Malang melalui GT Singosari sebanyak 25.695 kendaraan. Jumlah ini turun 18,06 persen dari lalu lintas normal yaitu 31.316 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 24.305 kendaraan atau turun 19,08 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 30,036 kendaraan," paparnya.
Tak lupa, pihaknya mengimbau para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
(mdk/fik)