Handphone Main Game Disita Orang Tua, Pelajar di Blitar Bunuh Diri
Perlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Permasalahan kecanduan handphone hingga game online pada anak ini bukanlah hal yang sepele.
- Permainan Anak untuk Mengasah Otak, Tingkatkan Kecerdasan dengan Cara Seru
- Mengenal Permainan Anak Khas Betawi Tuk Tuk Ubi yang Kini Langka, Bikin Pintar
- Main Handphone Saat Hujan Lebat, 2 ABG Tewas Tersambar Petir
- Bikin Ngeri! Bocah Laki-laki Lagi Asyik Main Ponsel Tiba-tiba Didatangi Macan Tutul, Sikapnya Justru Ramai Disorot
Handphone Main Game Disita Orang Tua, Pelajar di Blitar Bunuh Diri
Akibat handphone disita orangtua karena kecanduan game online, San (17), pelajar SMA di Blitar gantung diri.
Di hadapan polisi, orang tua San menuturkan bahwa anaknya belakangan ini kecanduan game online. Bahkan pelajar SMA tersebut mengurung diri di kamar hanya demi bisa bermain game online.
Orang tua korban yang kesal dengan perilaku anaknya akhirnya menyita handphone yang biasa dibuat main game online. Bukan sembuh kecanduan, sang anak justru depresi hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri.
"Pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024 saksi (orang tua korban) berangkat ke kota Blitar, meninggalkan korban di rumah sendiri dan baru kembali ke rumah sekira pukul 12.30 WIB. Saat masuk ke dalam rumah mendapati korban dengan posisi gantung diri di tangga menuju lantai 2 dengan menggunakan kabel listrik," kata Iptu Heri Irianto, Kasi Humas Polres Blitar, Minggu (16/6).
Kini yang tersisa hanyalah kesedihan. Pihak orang tua yang ingin anaknya berhenti bermain game online justru justru harus kehilangan harta paling berharganya.
Permasalahan kecanduan handphone hingga game online pada anak ini bukanlah hal yang sepele. Perlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Polres Blitar mengimbau kepada para orang tua agar lebih fokus dalam melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak terutama yang berkaitan dengan handphone.
"Orang tua harus lebih dekat, perhatian dengan anak agar tidak terjadi seperti ini, perhatian khusus harus dicurahkan oleh orang tua,” tutup Heri.