Hanura tuding surat catut nama Yuddy terkait isu reshuffle
Surat itu sudah lama keluar dan baru ditunjukan ke publik di tengah kabar reshuffle menteri kabinet.
Politisi Hanura Syarifudin Suding menduga beredarnya surat pencatutan nama MenPAN RB Yuddy Chrisnandi oleh anggota DPRD DKI Wahyu Dewanto guna pelesir ke Australia merupakan bagian dari skenario menjatuhkan nama kader Hanura di posisi kementerian.
Sebab menurut dia, surat itu sudah lama keluar dan baru ditunjukan ke publik di tengah kabar reshuffle menteri kabinet.
"Bisa saja persepsi itu mengandung kebenaran. Apalagi di tengah isu reshuffle apalagi kemudian ini surat juga sudah lama keluarnya, kenapa sekarang baru muncul sekarang," kata Syarifudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/4).
Namun demikian, kata dia keterkaitan dengan beredarnya surat itu untuk menjatuhkan nama kader Hanura di tengah isu reshuffle hanya persepsinya pribadi.
"Kalau ada anggapan soal reshuffle bisa saja seperti itu tapi saya tidak bisa menjudge apakah ke arah sana kemudian surat baru muncul," jelas dia.
Terkait isu reshuffle dan Menteri Yuddy, Syarifudin mengatakan posisi kader Hanura di kementerian sejauh ini sudah menunjukkan kinerja yang baik.
"Saya kira ada dua kader kita yang sudah diwakafkan di pemerintahan Jokowi sehingga tidak ada kaitan dengan Hanura. Tapi selama ini kita lihat dia menunjukkan kinerja yang baik," tegas dia.
Isu reshuffle juga berhembus ketika Golkar masuk ke Pemerintahan. Apakah ada kader Golkar yang menggeser posisi menteri dari Hanura? Syarifudin mengatakan reshuffle adalah hak dan domain Presiden Jokowi.
"Menteri adalah domain Presiden Jokowi. Kita tidak dalam konteks mendesak yang bersangkutan, tetapi kinerja para pembantunya dianggap kurang memadai dalam rangka program Pemerintah, saya kira sah sah saja pemerintahan melakukan reshuffle," pungkas dia.