Harapan Menteri Desa pada warga Kampung Mendali di Papua
Danau Sentani tak hanya indah dipandang, namun menjadi tumpuan mencari rejeki bagi warga Kampung Mendali, Kecamatan Sentani Timur, Jayapura, Papua. Masyarakat secara berkelompok membangun Badan Usaha Milik Desa yang bergerak di bidang budidaya ikan serta pabrik pengolahan pakan ikan.
Danau Sentani tak hanya indah dipandang, namun menjadi tumpuan mencari rejeki bagi warga Kampung Mendali, Kecamatan Sentani Timur, Jayapura, Papua. Masyarakat secara berkelompok membangun Badan Usaha Milik Desa yang bergerak di bidang budidaya ikan serta pabrik pengolahan pakan ikan.
Kampung Mendali merupakan sebuah desa di Distrik (Kecamatan) Sentani Timur, Jayapura. Kampung ini dihuni 277 kepala keluarga yang sebagian besar mengais rejeki sebagai nelayan di Danau Sentani dan sebagian lagi bertani.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Sandjojo sangat mengapresiasi kinerja kepala kampung bersama masyarakat Mendali mengembangkan bisnis berbasis potensi lokal. Pengembangan bisnis ini harus memegang tiga prinsip, yakni fokus pada satu komoditas, kemudian bangun produk dengan skala ekonomi yang mencukupi, lalu membuat sarana pasca-panen.
"Kalau Kampung Mendali mengembangkan bisnis budidaya ikan, maka buatlah skala produksi yang besar agar bisa memasok ke seluruh kabupaten atau pun provinsi. Orang kalau mau merasakan ikan Danau Sentani, ya pasti akan ke Kampung Mendali," tuturnya, Jumat (30/9).
Menurut Eko, masyarakat perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan bagaimana membuat pakan ikan yang bermutu dan dikemas dengan baik. "Kalau bisa beberapa kader desa ikut pelatihan manajemen karena ini penting untuk mengembangkan usaha masyarakat desa," tuturnya.
Usaha di sana mulai dikembangkan masyarakat setelah ada guyuran dana yang masuk ke desa sejak 2015. Kampung Mendali tahun 2016 mendapatkan total dana sebesar Rp 1,76 miliar. Sebagian dari dana tersebut dipakai untuk membangun keramba ikan yang dipasang di Danau Sentani dan membeli mesin pembuat pakan ikan.
"Sejak turun temurun kami di Kampung Mendali hanya memancing ikan secara perorangan dengan penghasilan yang pas-pasan. Sekarang arahnya mulai lebih baik dengan adanya usaha budidaya ikan yang dikelola desa bersama masyarakat," jelas Kepala Kampung Mendali, Wenfred Wally kepada Menteri Eko.
Dari keramba ikan, Kampung Mendali kini sudah mulai menuai hasil. Modal awal sebesar Rp 13,5 juta yang ditanam tahun 2015 kini sudah balik modal. Selanjutnya, warga sudah menabur benih untuk masa panen ketiga kalinya.
Jika produk pakan ikan ini berhasil, Kampung Mendali sudah punya rencana lebih besar, yakni menjadi penyuplai pakan ikan se-Kabupaten Jayapura. Apalagi bahan baku pakan ikan sangat melimpah di Jayapura, misalnya dari daun ubi, daun eceng gondok, serta ketela dan bahan-bahan alami lainnya.
"Kami sudah mulai menanam bahan baku buat pakan. Sekarang tinggal jalankan saja. Kita akan ambil dari sebagian dana desa," tandasnya.